Skip to main content

about writing..



Udah ngantuk.

Yes, Baby, aku sudah ngantuk. Tapi ngga tahu malah ngetik blog. Curiga, nih.. Jangan-jangan pancingan dari Pak Wima waktu itu malah berhasil hari ini.

Iya, blog.. dulu, gw selalu sukses cerita apa saja di blog gw. tapi entah kenapa sekarang kehilangan kemampuan itu. Yeah rite, tanya kenapa? Gw pun ngga ngerti.. :D Dan kemarin bahas itu sama Pak Wima. Bicara tentang tulisan. Bicara tentang blog, tentang hobi baca atau hobi nulis, tentang ambisi, tentang passion. Wow, ya balik lagi ke sana. Beberapa minggu sebelumnya juga gw pernah bahas soal passion sama beliau. Dan kalau bahas itu rasanya ga ada ujungnya!

waktu itu kita ngobrol dari sore, di kantor, dari bahas kerjaan, sampe ya itu, passion. have you ever imagine you could talk about your real passion with your own boss? me? never. but it really happened. we talk a lot. well, i talked a lot :p but he listen, and supporting.

Dan begitu juga beberapa malam lalu. Tentang salah satu hobi gw yang jarang banget gw sentuh, yaitu nulis. Cita-cita bisa jadipenulis pernah ada lho di kepala gw.. hehe.. coba aja bongkar PC gw dan harddisc gw yang lama, ada naskah film, ada novel, ada kumpulan blog, ada fanfiction, ada puisi.. hmm.. tapi gw ga pernah bener-bener serius dalam hal itu.

Paling jauh ya gw ngeblog, dulu pernah ada di multiply, di blogspot dan wordpress juga. Tapi biasanya blog gw dipenuhi curhat. Jadi gagal deh pengen punya blog seru yang punya banyak followers. Baiklah, dari situ gw mulai sadar gw ga berbakat nulis. Apalagi setelah akhirnya gw gagal menjadi copywriter dan malah lebih bertahan sebagai digital marketing di Xintesa.. :p

Tapi, gw tetep pengen bisa nulis lagi. Dan entah bagaimana awal pembicaraannya kemarin malam, pembahasan tentang tulis menulis itu pun seru dibahas sama gw dan pa wima. Dan gw pun sukses menerima beberapa masukkan penting dari beliau.

beberapa diantaranya:

1. Fokus.
Oh, ga perlu ditanya,gw emang sering dan selalu hilang fokus saat melakukan sesuatu. I need guideline in every step. Therefor, i need guideline dalam tulisan gw. Dan supaya ga lepas dari tema,Pak Wima menyarankan gw untuk menulis apa yang gw pengen tulis dalam bentuk kerangka terlebih dahulu. Kalau ide muncul saat di jalan, jangan lupa untuk langsung tulis. Mungkin bukan tulisannya, tapi kerangkanya. Dan saat waktunya ketemu, keluarkan kerangka itu dan tuangkan dalam tulisan.

2. Capture Moment
Masih nyambung sama yang pertama. Berkaitan dengan kerangka, tapi sekarang adalah isinya. Gw suka bercerita tentang apa yang gw lihat di sekitar gw dan gw tuangkan ke twitter. Mulai sekarang, ambil BB, tapi jangan buka twitter. masukkan 140 karakter twitter itu sebagai kerangka untuk dikembangkan menjadi tulisan yang lebih bermakna di blog

3. Ganti Perspektif
Karena gw selalu menggunakan blog sebagai media curhat, gw suka lupa kalau awalnya blog gw juga bertujuan untuk membahas hal-hal global dan umum. Dan pada akhirnya, blog gw selalu berakhir jadi tempat sampah. Ga menarik lagi dong untuk ada di posisi utama search engine om gugel.. Karena itu bapa meminta gw untuk merubah angle perspektif penulisan. "Keluarkan Nani dari cerita, dengan begitu akan mucul cerita tanpa kamu, dan tanpa curhat, bayangkan seperti saat kamu berkhayal menjadi orang lain". i promise u i will try this, Sir. But, i still dont know how to do it.. :D

Mungkin yang terakhir ini baru bisa gw lakukan saat pada akhirnya gw membuat tulisan cerita non fiksi. Saat gw mengembangkan novel atau naskah film atau apa lagi yang lainnya. Iya, ada kok tetep keinginan bisa seperti temen gw, Gina, yang jadi penulis naskah film, ada juga pengen kaya Bunda Arwen yang bisa bikin beberapa novel keluaran Gramedia, kaya Indra Herlambang yang bisa punya rubrik sendiri dan akhirnya punya Kicau Kacau, atau minimal kaya ambu Dian, yang bisa jadi juri fanfiction competition.

Belum sukses berkhayal jadi kaya Fira Basuki, Dewi Lestari atau Djaenar Masayu sih, itu asli pengen juga, tapi nampaknya otak gw belum berisi seberat mereka untuk bisa punya karya-karya sehebat itu.

Mohon maaf karena sekarang gw udah cukup mengantuk, gw jadi agak lupa point-point penting lainnya apa dari Pak Wima yang dibahas.. *tampar nani*.. tapi yang menurut gw intinya adalah yang udah gw tulis di atas.. :D Dan semoga, pelan-pelan, gw bisa ngejalanin saran-sarannya, dan bisa menghasilkan minimal satu aja sesuatu.

Baiklah, itu saja blog hari ini.. panjang ya ternyata hihi..
gudnite all.. :D

Comments

Popular posts from this blog

Adams Catering Jakarta - Wedding Package Review (2018)

Hola! Setelah tiga bulan, akhirnya satu per satu gw akan bayar hutang! Alias bayar hutang cerita, atau review mengenai vendor-vendor pernikahan gw yang lalu. Haha maaf lama yes, incess masih proses adaptasi dulu nih. Mulai dari adaptasi dari biasa tidur sendiri jadi berdua, sampe adaptasi bahasa, karena dari yang biasa lo lo gw gw di bekasi dan jakarta, sekarang jadi aku, kamu, nyong, koen, panjenengan, dan teman-temannya. Iyes, I finally moved out of Jakarta and stay for good in Jogjakarta, ihiy! Ok, review pertama, yang sudah banyak banget orang tanya di Instagram gw adalah review untuk wedding package yang gw ambil dari Adams Catering. Ok, first thing first, Adams Catering itu penyedia jasa catering yang juga melengkapi pelayanan jasa mereka dengan wedding package yang cukup lengkap dan ekonomis, mulai dari catering (iyalaaaah), decor, photography, make up & attire sampai pengarah acara dan hiburan. Kamu bisa lihat instagram mereka di sini: https://www.instagram.com/adamscater

Kopi Murah di Family Mart

Sebenernya sudah agak telat sih posting ini sekarang haha. Tapi gak papa, hitung-hitung latihan nulis lagi, isinya gak terlalu aktual dikiiitt gak papa yaaaa.. Akhir bulan ini tepat dua bulan gw kerja di tempat baru. Suasana baru, kebiasaan baru, adaptasi baru. Salah satu adaptasi yang masih agak berat adalah absennya gw dari dunia perkopian yang biasanya cuma bersin aja di kemang gw langsung pindah tempat dari satu coffee shop dengan picollo latte yang enak ke coffee shop lain dengan pilihan kopi lainnya yang juga enak. Sekarang gw di mega kuningan. Sempet panik, oh my, di mana gw bisa nemuin picollo latte enak yang bersin doang sampe di mega kuningan? Drama. Haha.. But hey, ternyata ada kabar bahagia! *naon iyeu teh ah*. Iyah, jadi bulan lalu itu pas mini market di basement gedung kantor baru mulai jualan kopi. Mungkin karena promo masih baru yah, demi bersaing dengan coffee shop di sekitarnya, dia jualan cuma Rp10.000 saja per cup! Murah yak! Apalagi pas promo awal dibagi voucher di

Sugar High! yum yum!

Maafkan karena baru nulis tentang ini hari ini. Padahal waktu itu dateng ke tempatnya udah dari bulan Januari.. Abisnya ga sempet mulu deh gw mau nulis.. adaaaa aja yang harus dikerjain. Januari lalu, tim digital marketing gw lagi cari sponsor kecil-kecilan untuk hadiah program untuk salah satu klien gw. Karena programnya program valentine, jadi salah satu hadiahnya kita cari voucher makan. Dengan bermodal kenalan dari Shafiq, akhirnya jalan lah kita ke Sugar High, Jakarta. Tempatnya mungiiill.. hihi.. tapi begitu masuk, gw langsung suka sama auranya. Warna dominan putih, tosca, dan pink pangsung menyambut mood gw yang waktu itu lagi lumayan warna-warni :D Masuk kesana yang pertama menarik perhatian adalah tempat lampunya. Dibuat dari sangkar burung yang di-cat sesuai dengan warna nuansa ruangnya. Kemudian satu sisi tembok yang dibuat sebagai papan menu. Dengan warna dasar hitam dan tulisan menu dari kapur warna warni, "dinding menu" ini menambah kesan manis di tem