Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2016

Untuk kamu yang masih setia di sana..

saat aku jauh dari dirimu
 membelah langit membelah lautan
adakah engkau mendengar
lagu rindu yang ku tulis untukmu betapa jarak waktu memaksa kita
memaknai sebuah kata rindu
adakah engkau mendengar
doa-doaku di ruang batinmu aku akan bertahan untukmu
menjaga semua janji ini
doakan aku cepat kembali kan ku bawa sebentuk hati
yang penuh dengan cinta
hanya untuk dirimu ku titipkan engkau pada pemilik jiwa
karena ku yakin dia kan menjaga
asa yang aku tinggalkan
pada lingkar janji kehormatanmu karena aku akan bertahan untukmu, menjaga semua janji ini
doakan aku cepat kembali
kan ku bawa sebentuk hati yang penuh dengan cinta
hanya untuk dirimu karena aku akan bertahan untukmu, menjaga semua janji ini
doakan aku cepat kembali
kan ku bawa sebentuk hati yang penuh dengan cinta
 hanya untuk dirimu bila engkau menungguku  ~ musikimia, Bertahan Untukmu

Maybe, its just simply never exist.

Beberapa waktu lalu, sebelum hubungan itu berakhir, aku bertanya pada dia "apakah kamu menginginkan aku?" yang kemudian dijawabnya dengan "Iya". Saat itu aku lega. Aku merasa beban itu lepas. Pertanyaan aku terjawab, dan seluruh drama pun memudar. Tapi ternyata itu bukan sebuah awal, ternyata itu adalah sebuah akhir. Karena ternyata pertanyaan itu membuatnya kembali memikirkan semuanya dan berakhir pada keputusan untuk menyudahi apa yang kami miliki. Aku bingung. Mungkin, saat aku menjadi diriku sendiri, aku berubah jadi seorang monster yang selalu dihantui kekhawatiran akan ketidakpastian. Mungkin, saat aku berusaha jujur mengenai diri sendiri, kebenaran mengenai diri ini terlalu menakutkan. Mungkin aku bukan sosok perempuan yang selalu ada dalam sosok ideal bagi dirinya. Kemudian muncul lagi pertanyaan. "Jadi, yang selama ini kita lalui ini apa artinya buat dia?" Kenapa hanya aku yang dikaluti keraguan dan pertanyaan? Mungkin kah karena ini adalah