tag:blogger.com,1999:blog-54271937968778703862024-03-19T14:50:08.776+07:00Life is GOOD ;)Unknownnoreply@blogger.comBlogger73125tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-13550529817980129322019-10-27T00:23:00.003+07:002019-10-27T00:29:04.002+07:00Coffee, Co-working Space, Companion: Ivy Coffee, Yogyakarta<div style="text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaY_jxmEocygZ2L2N2scTHDyOz0j5eEFhPsrPRLHzSlsc1r1UDgwlofU1az3oJ9psWH9MxZEgJKvR-zt5pJjmPCSKpWbt_Wlc4bMlT3giboFR_Ogw5DFxLsZ2ueiIItd56-VM3vyiecRI/s1600/IMG20191026175123.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaY_jxmEocygZ2L2N2scTHDyOz0j5eEFhPsrPRLHzSlsc1r1UDgwlofU1az3oJ9psWH9MxZEgJKvR-zt5pJjmPCSKpWbt_Wlc4bMlT3giboFR_Ogw5DFxLsZ2ueiIItd56-VM3vyiecRI/s640/IMG20191026175123.jpg" width="640" /></a></div>
Salah satu hal yang pengen banget gw lakuin sejak tinggal di Jogja adalah sharing tentang interesting places yang ada di Jogja. Tapi kayanya tiap kali pergi ke tempat makan atau tempat hang out trus lupa aja gitu buat ngumpulin foto-foto yang bagus dan posting di blog. Sampai akhirnya kejadian juga hari ini! Hahahaha, gils, it takes a year to finally make it happen!<br />
<div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBbLad6p65vZHjoE9zuTrBQcE_NnqepraOd92eQsMVCTx7zw4DLkyGctU8apHEiQad7p01UYPiiYIkIAKLUVKUM1_bUPp9Y1ZOAFQYzYw81Md7uok0sC4WXu8lRQ0xS8WzElKD8_8ZQxo/s1600/IMG20191026174359.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBbLad6p65vZHjoE9zuTrBQcE_NnqepraOd92eQsMVCTx7zw4DLkyGctU8apHEiQad7p01UYPiiYIkIAKLUVKUM1_bUPp9Y1ZOAFQYzYw81Md7uok0sC4WXu8lRQ0xS8WzElKD8_8ZQxo/s320/IMG20191026174359.jpg" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah sekian lama pengen banget bisa jalan berdua doang sama Mersya, pacar adik ipar gw, akhirnya wiken ini kesampean dong, aku senang sekaliiihh. Secara ya, masing-masing sibuk dengan urusannya sendiri, pengen bisa pergi berdua aja tuh ada aja kendalanya. Eh kebetulan wiken ini pacarnya dia kerja (artinya dia ga wajib pacaran), dan suamiku pun touring nginep sama geng roda dua nya, jadi lah kita berdua punya free time. Setelah dari kemarin bingung milih tempat tujuan hang out (saking banyaknyaaaa di jogja), akhirnya terpilih lah satu buah coffee shop, Ivy Coffee. </div>
<div>
<br />
Ivy Coffee ini sebenernya menghadirkan konsep co-working space & coffee shop menjadi satu. Pengunjung bisa memilih mau duduk di dalam, atau di luar. Outdoor seating yang ada di belakang coffee shop ini dilatarbelakangi dengan hamparan sawah yang luas. Sayangnya pas tadi ke sana pas musimnya padi-padi itu baru dipanen, jadi botak dan cokelat pemandangannya sodara-sodaraaaa, kurang ijo-ijo gimana gitu kaaaan.. Tapi gak apa-apa lah ya, tetap memanjakan mata kok pemandangan sekitarnya hehe.<br />
<br />
Untuk kamu yang datang dengan tujuan ingin memanfaatkan fasilitas co-working spacenya, lebih enak untuk duduk di area indoor. Karena banyak colokan listrik, lebih adem karena AC kalau kamu berkunjung siang, dan tidak terlalu banyak angin kalau malam. Sementara kamu yang datang untuk hang out, paling asik itu duduk di area outdoor. Karena menghadap langsung ke sawah, disela-sela ilalang-ilalang manis, yang tentunya instagramable banget.<br />
<br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlP8cbXRVovOvlH96tF4HK-vEg16nz2zdquRPzEExqR94mxyvc9WN_-ErOznAiU_R4LEaxoj2-fwDp5eRNjT64-v4PxHvcfEYvxUhaRke4XQDdb0RAlZ5Vh49uuzq1BTYGb_1tVH2MNfY/s640/IMG20191026174828.jpg" /><br />
<br />
Tadi kita sengaja datang sore, mengincar cahaya golden hour, lampu-lampu kuning yang manis dan sunset yang cantik. Tapi ya, berhubung ga membekali diri dengan kamera kece macam mirrorless, dan skill foto kita juga belum kaya foto-foto para influencer yang cakep bingits menata angle object, jadi kita cuma berhasil mengumpulkan foto seadanya dan selfie-selfie ala-ala aja hahahaha.<br />
<br />
Sekarang gw mau bahas tentang menunya yah. Jadi gw dan Mersya cuma pesan 2 minum dan 2 snacks aja (karena di sini memang hanya ada snack, ga ada main course). Gw pesan Hot Capuccino dan Red Velvet Cake, sementara Mersya memesan Ice Caramel Frappe dan Potato Wedges. Review makanan dan minuman: semuanya enak, bahkan cenderung di atas rata-rata ekspektasi kita. Pertama kita kaget sama harganya yang bisa dibilang cukup murah. Semua pesanan kita itu habisnya pas Rp.100.000. Waktu tahu harganya, ekspektasi gw sempet gw turunin, karena biasanya harga 25ribuan itu ya makanan atau minumannya rasanya standar. Eh ternyata pas kita cicipin, aduh, rasa minumannya setara dengan minuman yang biasanya seharga Rp35.000 sampai Rp45.000 an. Sementara red velvet cake nya lebih enak dari red velvetnya Starbucks. Potato wedgesnya juga bikin nagih banget, karena kalau dilihat sekilas, kayanya ini potato wedges di-bake deh bukan digoreng. At least itu Mersya keukeuh banget kalau itu kentang gak digoreng karena gak kerasa minyaknya hahahaha.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6ZWnnMq42jXIkjf5otpDw6EMuPS9RF8FBJqrV415qB8L76gu45Py9V-1ccBllNtwKkrU9HwlT6dQMMocS5qKz4xmfCXB8tXIdTFMKBiwAkPw1h5eJbR9KB1NIxUhm5CxFQGP42cjJGms/s1600/IMG20191026165731.jpg"><br /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6ZWnnMq42jXIkjf5otpDw6EMuPS9RF8FBJqrV415qB8L76gu45Py9V-1ccBllNtwKkrU9HwlT6dQMMocS5qKz4xmfCXB8tXIdTFMKBiwAkPw1h5eJbR9KB1NIxUhm5CxFQGP42cjJGms/s1600/IMG20191026165731.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6ZWnnMq42jXIkjf5otpDw6EMuPS9RF8FBJqrV415qB8L76gu45Py9V-1ccBllNtwKkrU9HwlT6dQMMocS5qKz4xmfCXB8tXIdTFMKBiwAkPw1h5eJbR9KB1NIxUhm5CxFQGP42cjJGms/s320/IMG20191026165731.jpg" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-4PJzdlMfls1W3_NhQFOf401kV4WRXS611oNK5quMU3PfnuOkWhRnwRZ1XXScBJO59yGTlx2nSl-YECPjjxUVMU8MDS5HZNU7X3Oe_fToFFafGBuTHKbYwZUIwO64VbvjAb8fQlaPotg/s1600/IMG20191026170024.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-4PJzdlMfls1W3_NhQFOf401kV4WRXS611oNK5quMU3PfnuOkWhRnwRZ1XXScBJO59yGTlx2nSl-YECPjjxUVMU8MDS5HZNU7X3Oe_fToFFafGBuTHKbYwZUIwO64VbvjAb8fQlaPotg/s320/IMG20191026170024.jpg" /></a><br />
<br />
Cappuccino nya gak terlalu milky (kadang suka sebel sama coffeeshop yang bilang nyuguhin cappuccino tapi susunya malah lebih mendominasi), dan caramel frappe nya pas banget rasanya, gak kemanisan karena terlalu banyak caramel, ada sedikit hint pahit dari kopi dan biji kopi yang digrind kasar dimasukkan ke frappenya juga. <br />
<br />
Pelayanannya di sini cukup ok, ramah semua karyawannya, selain itu penataan hidangannya juga cukup menarik. Untuk seatingnya, karena kita gak duduk di dalam jadi gak bisa review yang ada di dalam yah, hanya lihat sepintas aja kelihatannya sih memang lebih nyaman untuk kerja. Tapi di outdoornya itu cozyyyy banget. Apalagi di waktu senja ke malam. Udara sejuk, angin cepoy-cepoy, cahaya kuning manis dari lampu-lampu yang membentang di seating area, plus hamparan sawah yang menenangkan mata dan pikiran, tentunya bikin kamu ingin duduk, bercengkrama dan menghabiskan waktu lebih lama di Ivy Coffee ini.<br />
<br />
Coba deh, kapan-kapan kalau ke Yogyakarta, mampir lah ke sini, berikut data lengkapnya ya tentang tempat ini:<br />
<b>Ivy Coffee</b><br />
Instagram: <a href="https://www.instagram.com/ivy.coffee/">https://www.instagram.com/ivy.coffee/</a><br />
Google Map: <a href="https://l.instagram.com/?u=https%3A%2F%2Fgoo.gl%2Fmaps%2FFEQt1HWL3pt&e=ATOVNEB0rRruU6FxjvJVjAtcESAHeYJNlwS14OfFeYS5vK2yX56MrhEH5T0q_b9-i1wgzsKP--i2sJY">goo.gl/maps/FEQt1HWL3pt</a><br />
Alamat: Jl. Sidomukti, Tiyosan, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia<br />
Jam buka: 09.30-01.00 WIB</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-26989149064565644912019-10-22T23:37:00.000+07:002019-10-22T23:37:58.986+07:00Verve Photography - Wedding Package Review (2018)Halo halo para pembaca setia blognya Nani.. EH, emang ada? Wakakakakak. Belakangan ini gw baru sadar bahwa ternyata blog gw yang isinya review vendor saat nikahan gw merupakan posting yang menarik paling banyak pengunjung ke blog gw. Hmm, ternyata memang sebanyak itu ya para calon pengantin yang melakukan research di internet dan social media demi hari bahagia mereka. Gw kira gw doang.. (yakali nan..).<br />
<br />
Nah, setelah gw membaca ulang blog gw itu, gw baru sadar, ternyata belum semua vendor gw review ya, itu gw baru review tentang Adams Catering doang. Jadi gatel nih, gw pengen cerita tentang yang lain gak ya? Walau pun nikahannya udah setahun yang lalu, tapi kayanya masih relevan ya kalau mau bahas review? Yang penting jangan bahas harga aja sih, karena harga-harganya pasti udah pada beda banget.<br />
<br />
Kali ini, gw pengen review tentang Verve Photography nya nih. Yaitu vendor penyedia jasa dokumentasi yang gw pakai di acara nikahan gw. Seperti yang sudah gw sebut di <a href="https://naniew.blogspot.com/2018/07/adams-catering-jakarta-wedding-package.html" target="_blank">artikel gw sebelumnya tentang Adams Catering</a>, Verve Photography ini adalah rekanan dari Adams Catering. Untuk seperti apa karya-karya mereka, bisa kalian intip di Instagram mereka di <a href="https://www.instagram.com/vervephotographyid/">https://www.instagram.com/vervephotographyid/</a> ya.<br />
<br />
<br />
Dulu waktu gw deep search tentang Adams Catering dan lihat-lihat portfolio mereka, gw emang langsung naksir sih sama cara Verve mendokumentasikan klien-kliennya, jadi waktu akhirnya harus memilih, gw cepet banget langsung milih Verve dari list rekanan yang dimiliki Adams untuk acara pernikahan gw tanpa pikir panjang lagi hahaha. Apalagi rincian paketan dokumentasinya menurut gw juga udah cukup untuk acara pernikahan gw. Selain foto-foto selama acara full dari akad sampai resepsi, di dalam paket yang mereka berikan juga termasuk video cinematic 6 menit lho. Kan udah ga jamannya lagi ya video nikahan tuh panjang-panjang sepanjang resepsi divideoin semua. Toh juga kayanya orang-orang dah pada ilang tuh dvd kawinannya hahahaha. Ini sih kakak2 gw sih, pada ga tau dvd nya di mana. Nah kalau jaman now, videonya pendek, cinematic jadi udah sekalian dikasih backsound lagu-lagu yang ngena banget buat bucin macem gw. Dan lebih aman lagi sekarang videonya ga cuma di DVD, tapi juga dikasih dalam bentuk soft copy jadi bisa diupload ke YouTube.<br />
<br />
Verve ini sendiri dipimpin (atau dimiliki?) oleh mas Adit, waktu jamannya gw masih cari-cari vendor sebelum nikah, Adit ini statusnya masih pacarnya mbak Dhea. Mbak Dhea ini anaknya yang punya Adams Catering. Nah, pas lagi persiapan gw mau nikah, mereka berdua nikah dah tuh, dan pas gw nikah, Mbak Dhea nya lagi hamil muda.. Penting amat ya gw cerita bagian ini wakakakakakakkakaka.<br />
<br />
Anyway, kalau kamu mau pakai Verve Phototgraphy tanpa ikut paketannya Adams Catering juga bisa lho, dan tahun 2018 saat itu gw merasa bahwa harga paketannya dia pun masih belum terlalu mahal. Padahal kualitasnya ok dan stylenya kekinian banget, alias sesuai sama trendnya waktu itu. Sementara di tempat lain harganya bisa berkali-kali lipat harga yang ditawarkan oleh Verve Photography. Itu 2018 yaaah, gw ga tau kalau 2019 harganya dia naik berapa persen hehehehehe.<br />
<br />
Kaya apa rasanya kerja sama Verve? Duh, mereka ini kesabaran tiada tara sekali deh. Keluarga gw itu kan keluarga besar ya, baik dari keluarga nyokap, maupun keluarga bokap. Nah, keluarga suami gw juga sama, gabungan dari dua keluarga besar juga. Jadi kebayang kan, sesi fotonya gimana? Banyaaakk, antriiii, lamaaaa hahahaha, tapi merekanya sabar-sabar banget nerima request-an dari gw dan suami huhuhu. Pokoknya seneng banget deh kerja bareng Verve, aku adalah salah satu klien yang puwaaass banget. Semoga reviewnya bermanfaat yaaa bride and groom to be hehehe.<br />
<br />
Eh iya, siapa tau mau ngintip, ini video cinematicnya ya guys, enjoy!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /><iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/g8aHU82G65A/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/g8aHU82G65A?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-86974896287601686712019-10-20T09:37:00.000+07:002019-10-20T11:54:42.135+07:00Angkot, dibenci, tapi dikangenin dan dibutuhin..Judul di atas tidak mewakili seluruh pembaca ya, jadi jangan langsung pengen komen ya jari-jari netijen. Judul di atas adalah murni hanya berdasar pada perasaan penulis belaka. Dan topik ini gw angkat karena gw ingin cerita pengalaman gw berpindah dari kota dengan angkot yang terlalu banyak, ke kota yang gak punya angkot.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjR5flXEe4Lbtk3w5UltAiVVNVV9IEZGhT9_uziLGvT040EwJiuBJoAnVg3nAzrmC1TNSD3HTz3E5fN2SFgGcrEwrAj-0_rmSB1PcZBZE-49Me5MD_X_h1fJ5Edgk7Roza3z5TDu3oxA8/s1600/angkot+bekasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjR5flXEe4Lbtk3w5UltAiVVNVV9IEZGhT9_uziLGvT040EwJiuBJoAnVg3nAzrmC1TNSD3HTz3E5fN2SFgGcrEwrAj-0_rmSB1PcZBZE-49Me5MD_X_h1fJ5Edgk7Roza3z5TDu3oxA8/s640/angkot+bekasi.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Image by Google</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Alkisah, sang penulis ini dulu tinggal di Bekasi. Salah satu kota di jabodetabek dengan jumlah angkot hampir sama seperti jumlah penduduknya. Alias, angkooottt dimana-mana. Bekasi itu sebelas dua belas sama Bogor. Cuma beda warna aja, Bogor angkotnya ijo biru, bekasi coklat orange, makanya klo di Bogor biar kata macet tapi tetep bisa keliatan adem, warna angkotnya aja adem (ngasal banget ini wakakakak). Nah, dulu jaman gw sekolah, kuliah, sampe kerja, jaman di Bekasi dan macetnya disebabkan oleh angkot tuh gw kerjaannya ngomel. Biasanya omelan gw kaya gini "Yaelah angkot banyak banget sih ini kan macet isinya angkot semua!" atau "Nah biasa kan, ngeteeeemm mulu nih angkot, kebanyakan angkot kedikitan orang sih!"Padahal, gw sendiri juga pengguna angkot hahahahaha. Oh, gw punya marah atau nantangin supir angkot versi gw kalo lagi jadi penumpang, dan ini biasanya terjadi kalau gw naik angkot yang ngetem di pertigaan luuamaaaaaaaaa banget. Kaya gini biasanya omongan gw ke supirnya (dengan muka sinis bin rese bin nantangin): "Bang, masih lama ga ngetemnya?" *Kemudian abangnya ngeliat muka gw dari spion tengah, sambil jawab dengan muka sinis*: "Masih neng, ngejer setoran dulu ini, kalo mau cepet turun aja sana". Kemudian dengan muka sok santuy sambil angkat dagu, gw pun ngerapihin tas siap-siap turun trus sambil turun jawab "Oh, ok deh".<br />
<br />
Biasanya kejadian di atas itu gw perhitungkan dulu, baru gw lakuin klo di depannya dia ada angkot lain yang kira-kira udah siap buat cus. Karena klo gak, trus gw turun, nunggu angkot lain, nah supir kaya dia yang resek nih suka terus ga lama kemudian ngegas ninggalin gw di pertigaan wakakakakak kan asem. Jadi harus cepet, dan yang pasti kalau gw ngelakuin ini, dari mana pun gw naik angkotnya yang gw tinggal tadi, gw ga akan bayar! Wakakakakak. Berantem sama supir angkot tuh pemicu adrenalin banget sumpah hahahahaha.<br />
<br />
Nah, jaman dulu sebelum pindah ke Jogja kan gitu ya, angkot itu gw butuhkan, gw cintai tapi sekaligus juga gw benci. Walau semakin ke sini semakin lebih sering pake ojol, tapi angkot itu emang selalu jadi penyelamat. Ujan? Enakan angkot. Abis belanja banyak, enakan angkot. Ga punya paket data? Ya pasti naik angkot wakakakakak. Yang paling enak dari keberadaan angkot di jaman gw di Bekasi adalah itu angkot tersedia 24 jam, jalan dari rumah ke angkot deket, rute angkot yang panjang dan kemana aja pasti ada angkotnya, jadi mana ada dalam kepala gw perhitungan kewajiban untuk punya kendaraan sendiri? Apalagi macet mulu jakarta, disupirin jelas lebih gw pilih daripada nyupir sendiri lah, pegel amat, mending molor.<br />
<br />
Setelah sekian puluh tahun diri ini dimanjakan oleh angkot dan keluarganya seperti kopaja, metro mini, bus, becak, transjakarta, bajaj, commuter line dan lain-lain, lalu pindah lah gw ke Jogja. Tinggal di sebuah perumahan yang posisinya nggak di pinggir jalan besar. Jarak ke minimarket, ke pasar, ke warung-warung buat belanja masakan semua ga ada yang sedekat jarak gw dengan angkot. Dan yang pasti di Jogja adalah: GAK ADA ANGKOT MAAAAAAKK!! Lalu incess musti gimaaaaannnaaa? Kemana-mana naik ojol yang punya duit sensi, katanya boros. Kemana-mana naik motor sendiri? Lah, yang katanya mau ngajarin aja wacana mulu ampe sekarang. Lagian, motornya juga ga ada, yang ada motor di rumah itu dipake sama beliau. Lah, trus gw? Nah di Jogja ada Transjogja.. Tapi kaaaan halte terdekatnya jaraknya juauuuuh dari rumah, jadi sampe sekarang belum pernah gw naik itu TransJogja. Maka, disinilah inceeess merindukaaan kehadiran angkot angkot nyebelin dan ngangenin ituuuuhh. Yang pada bisa diandalkan, yang pada bisa hadir saat dibutuhkan, yang bisa jadi sandaran (eh gimana?!) wakakakakakak. Rasanya pengen bilang gw ngarep di Jogja ada angkot. Yatapi nanti kalau terus jadi macet kaya Bekasi kan gak asik yeee, bule-bule pada kabur nanti daaah hahahahahaha.<br />
<br />
Tapi asli deh, berasa terhambat banget kehidupan gw disini tanpa ada transportasi publik yang lengkap. Iya di Jogja ada becak, tapi cuma di lokasi-lokasi tertentu, alias gak ada tuh yang nangkring di sekitar perumahan. Ojek pangkalan? Ada juga, tapi ya sama, gak banyak. Angkot? Bhay. Kalau kaya gini kan jadi punya tuntutan yang dari dulu gak gw inginkan: jadi harus punya kendaraan sendiri dan bisa bawa kendaraan sendiri. Padahal dari dulu, kendaraan sendiri itu bukan barang yang gw minati. Gw itu ga tertarik punya kendaraan sendiri. Pernah punya juga terus malah gw bahagia waktu akhirnya gw jual. Aneh banget memang gw tuh..<br />
<br />
Oh angkot, I miss you so much.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-38945630150867751372019-10-19T20:17:00.000+07:002019-10-20T11:54:02.507+07:00Movie Review: Maleficent, Film Disney Favorit Setelah Cinderella<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0XPdL7JAq2Lguf55voAlSoC3j6jEIITxFRdtUASV6r6Yu8CcfL0rv6G0dyobMnaQU03XMCEBPXa8cYyoLJRZcfhA1jEvO9JKSwzNhjpf1sq5nhezmVA28YMCqMdIZOeWgmhxGWxieREA/s1600/maleficent.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="474" data-original-width="960" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0XPdL7JAq2Lguf55voAlSoC3j6jEIITxFRdtUASV6r6Yu8CcfL0rv6G0dyobMnaQU03XMCEBPXa8cYyoLJRZcfhA1jEvO9JKSwzNhjpf1sq5nhezmVA28YMCqMdIZOeWgmhxGWxieREA/s640/maleficent.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Image by Google</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Yes, jadi kalau buat cowo-cowo kan biasa ada yang namanya PeterPan Syndrome ya (tanpa mereka akui) tapi mereka jalani mihihihi, kalau cewek standarnya adalah Cinderella syndrome. Gw mengakui gw suka banget sama Cinderella dan mungkin mengalami mimpi yang agak-agak melenceng masuk jadi Cinderella Syndrome juga hahahaha. Nah, sekarang selain Cinderella Syndrome, satu lagi gw rasa salah satu tokoh Disney yang cocok untuk diangkat menjadi salah satu syndrome psikologis adalah Maleficent syndrome. Alias pembenaran atas tindakan menjadi jahat yang dialami oleh seseorang yang (merasa atau mengaku) dirinya (aslinya) baik, yang kemudian menjadi jahat karena telah dijahatin oleh orang lain. Padahal kalau mau bener mah ya, dijahatin mah ya udah jangan terus dibales dan ikutan jadi jahat juga. Honestly, gw sendiri mengakui gw pernah jadi jahat dengan alasan “karena dia jahat duluan sama gw”, tapi trus pas sekali gw cerita ke temen gw tentang kejahatan gw, temen gw komentar gini “dan lo membiarkan diri lo ngelakuin itu nan? berarti lo menjadikan diri lo serendah dia dong?”. Plak! Rasanya bener-bener kaya ditampar, dan abis itu kayanya tiap sujud gw rasanya kurang untuk meminta pengampunan dosa atas kejahatan yang pernah gw lakuin.<br />
<br />
Maleficent, secara ga langsung adalah salah satu film yang membuat gw dulu merasa memiliki pembenaran, bahwa gw berhak melakukan kejahatan ke orang yang pernah ngejahatin gw itu. Somehow gw ngerasa kalau gw punya hak penuh untuk membalas kejahatan orang yang jahat ke gw itu. Dan gw pun seketika merasa diri gw salah satu Dark Fey, yang powerful untuk ngebales kejahatan tuh orang. Padahal, ya udah jelas laaaah lo bukan Dark Fey, Nan! You dont have a fang, a wings or even a huge nerve to be called a Dark Fey! Dan tentunya, lo masih punya Allah yang terus ngelindungin dan ngingetin lo kalau yang lo lakuin ngebales orang itu tuh bukan solusinya. Jadi akhirnya ya bubar juga rencana-rencana balas dendam gw dan belajar ikhlas.<br />
<br />
Asli lho, jadi curhat kan dua paragraph pertama, kurang piknik nih gw, asli. Padahal tinggal di kota yang penuh dengan spot piknik, tapi mainnya cuma seputaran komplek doang. Anyway, aslinya gw nulis blog ini mau cerita tentang betapa gw sukaaaa banget sama Maleficent ke dua yang baru aja gw tonton barusan. Kenapa suka? Banyak banget alasan sukanyaaa, mari kita buat list!<br />
<br />
<b>Princess story anyway</b><br />
Sebenernyaaa menurut gw sih Maleficent bukan film tipe-tipe Disney Princess ya, tapi lama-lama mau gak mau ya jadi gitu juga sih kalau dikaitkan dengan cerita Sleeping Beauty nya. Toh cerita Sleeping Beauty nya dulu kan si putri itu akhirnya bangun setelah dicium sama cinta sejatinya sang pangeran kan. Tapi kalau cerita dari sisi Maleficentnya, gak gitu ceritanya. Tapi ya ketika akhirnya yang dibahas di film ini adalah ujung-ujungnya makna cinta sejati, dan ada princess dan ada prince juga, maka masuk lah ini juga ke salah satu list alasan kenapa gw suka banget sama film ini. Karena seperti yang udah gw sebut-sebut di atas sebelumnya, gw itu fans Disney Princess juga sebenernya. Cuma suka sok tangguh aja anaknya, sok ga mau dibilang suka padahal suka nget hahahaa.<br />
<br />
<b>Flying Magical Creatures</b><br />
I’m a Harry Potter Fans. A Die Hard Harry Potter Fans. Karena itu, I am also, and must be a fans of magical stories. Magical creatures. Magical anything magical. Nah, di Maleficent, apa lagi yang bukan magical? People of Moors adalah magical creatures. And they are flying magical creatures! Yang mungkin belum pernah gw ceritakan atau gw akui, adalah dari berbagai macam magical creatures yang ada di Harry Potter I am a big fan of flying ones. Oh gw suka banget Buckbeak, malah kadang gw suka berpikir, apa gw perlu pindah ke Ravenclaw ya karena lambangnya Raven? But no, I guess I’m a Slytherin by heart hahahahaha. Padahal takut ama uler. Anyway kenapa belok lagi ke Harry Potter dah bahasannya hahahaha. Yok kembali lagi ke Maleficent. Dark Fey itu jelas bersayap kan ya, keliatan kan ya. Nah itu, keren banget kata guwaaahh! Apalagi tanduk-tanduknya. Sayap, tanduk, hitam, duh, entah kenapa menurut gw Dark Fey itu makhluk yang seksi banget. Apa karena Angelina Jolienya? Well ya mungkin ya, ngaruh juga. Maka itu juga membawa gw ke point di nomor berikutnya setelah point ini hahahahaha. Tapi aselik, waktu dulu nonton Maleficent pertama, liat dia terbang tuh gw kaya terpesona gitu “whooaaaa.. seksi banget” dengan mulut menganga dan mata terbelalak (aseli kmu lebay nan). Nah terus pas di Maleficent 2 liat Dark Fey lainnya, waaaaa makin seneng ahahahahaha.<br />
<br />
<b>Angelina Jolie</b><br />
Faktor lain yang gw suka dari film ini tentunya Angelina Jolie. Gak sih, gw gak sengefans itu sama dia kaya jaman gw ngefans sama The Moffatts jaman gw remaja. Tapi iya, Angelina Jolie adalah salah satu artis Holywood yang film-filmnya adalah tipe film yang ga bakal gw tolak untuk nonton berulang-ulang. Seneng aja gitu liat dia. Trus dia jadi Maleficent tuh ya gw makin seneng aja liatnya juga. Malah kadang gw mikir kalau yang main bukan dia mungkin (MUNGKIN) akan sedikit mengurangi rasa suka gw sama film ini. <br />
<br />
<b>I do believe in fairies! I Do! I Do!</b><br />
PeterPan fans pasti notice sama kalimat di atas ahahahahaha. Dulu waktu nonton film Peter Pan yang versi ini (yaelah gw lupa ini versi tahun berapa dan siapa yang main), waktu bagian kalimat ini berkumandang, gw juga tersulut semangat dan sangat sangat sangat menjiwai! Muahahha lebay abis. But hey, I do believe in fairies! Ya udah gw cerita dulu dikit yes tentang kalimat ini di Peter Pan, jadi waktu itu ada scene Tinkerbelle sengaja menghalangi Peter Pan untuk minum racun yang dikasih sama Capt Hook, nah jadi lah si Tinkerbelle yang minum dan terus dia mati. Pas dia mati, nangis-nangis dah tuh kan si PeterPan, pas abis nangis kejer, dia ngucapin tuh ke si Tinkerbelle “I do believe in fairies, i do, i do”. gitu terus berulang-ulang, makin lama makin kenceng, lama-lama semua anak-anak di Neverland sama di seluruh dunia ikutan mengumandangkan mantra yang sama (ceile mantra) trus lama-lama kaya ada power entah dari mana tiba-tiba si Tinkerbellenya idup lagi deeehh.. Kurang magical apa coba? Hahahahaha, udah tau ya, klo masih ga tau juga, cari dah film nya trus donlod trus nonton dulu hihihi. Nah, di Maleficent, semua makhluk kecil-kecil yang ada di Moors itu adalah fairies. Beda memang dari fairies seperti Tinkerbelle, kalau di Moors, peri-peri ini adalah semacam peri hutan, atau bisa dibilang segala jenis tanaman dan tumbuhan atau pun hewan yang ada di Moors menjadi lebih hidup karena bisa berbicara dan komunikasi dengan makhluk lainnya, bersayap dan bisa bicara dan masuk kategori peri. And yes, I also do believe in them.<br />
<br />
<b>Phoenix FTW!!!</b><br />
Terakhir! Dan merupakan bagian terbaik dan paling gw suka dari cerita Maleficent ini adalah Phoenix! Dari dulu gw suka dengan Phoenix. Ok ralat, sejak Harry Potter. Karena di Harry Potter lah gw baru tahu tentang mitos Phoenix, salah satu magical creatures yang ga akan pernah mati. Karena mereka akan terlahir kembali dari abu mereka sendiri. Phoenix di Harry Potter diceritakan sebagai makhuk yang saat dia tua dan akan mati, dia akan terbakar sendiri. Dan dari tumpukan abunya sendiri itu akan tumbuh bayi Phoenix yang baru. And guess what, di antara Dark Fey, mereka meyakini bahwa Maleficent itu adalah keturunan langsung dari sang Phoenix yang ada di cerita mereka. Daaann saat terakhirnya pun terbukti, Maleficent kembali hidup dari abunya. Ya, walau kalau di Maleficent ada dibantu dengan air matanya si Aurora sih memaaang, jadi agak sedikit melenceng dari Phoenix versinya Harry Potter, tapi menurut gw sih filosofinya tetap sama. The phoenix is reborn from her ashes. Dan di sini makin cinta gw sama Maleficent an Phoenixnya itu. Keren banget gilak. <br />
<br />
Ok sudah cukup ya, lima aja yang bisa gw jelaskan kenapa gw suka banget sama cerita Maleficent ini. Gak perlu lah gw bahas soal CGI nya yang keren banget juga. Ga perlu juga gw bahas soal detail artsy yang gw suka banget juga dari film ini. Apalagi dengan jokes-jokesnya antara Diaval dan Maleficent, makin suka lagi gw, tapi nanti blog gw bisa jadi makin kepanjangan, ini aja udah panjang bener ahahahaha. Yang pasti, gw berani memberi point 10 bintang di IMDB untuk Maleficent. Iya sesuka itu gw sama Maleficent. Jangan didebat ya, selesai! Hihi<br />
<br />
<br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-58910917052064488692018-07-11T01:28:00.001+07:002018-07-11T01:32:07.388+07:00Adams Catering Jakarta - Wedding Package Review (2018)Hola! Setelah tiga bulan, akhirnya satu per satu gw akan bayar hutang! Alias bayar hutang cerita, atau review mengenai vendor-vendor pernikahan gw yang lalu. Haha maaf lama yes, incess masih proses adaptasi dulu nih. Mulai dari adaptasi dari biasa tidur sendiri jadi berdua, sampe adaptasi bahasa, karena dari yang biasa lo lo gw gw di bekasi dan jakarta, sekarang jadi aku, kamu, nyong, koen, panjenengan, dan teman-temannya. Iyes, I finally moved out of Jakarta and stay for good in Jogjakarta, ihiy!<br />
<br />
Ok, review pertama, yang sudah banyak banget orang tanya di Instagram gw adalah review untuk wedding package yang gw ambil dari Adams Catering. Ok, first thing first, Adams Catering itu penyedia jasa catering yang juga melengkapi pelayanan jasa mereka dengan wedding package yang cukup lengkap dan ekonomis, mulai dari catering (iyalaaaah), decor, photography, make up & attire sampai pengarah acara dan hiburan. Kamu bisa lihat instagram mereka di sini: <a href="https://www.instagram.com/adamscateringjakarta/" target="_blank">https://www.instagram.com/adamscateringjakarta/</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgsVQIVLAEYx_NLwxcbNSVQm67bt9Ftqb1TASlZSthQR7oiC3PNEonTNcBc833Xn6RKAiNY-HgTX4WW_HOvclkqhMe9I0j0X31np5LJcas-mw7KSlnUNwkwL2x_Ok4Xk2UMiYhnwFhwR4/s1600/Screen+Shot+2018-07-11+at+01.18.55.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="337" data-original-width="599" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgsVQIVLAEYx_NLwxcbNSVQm67bt9Ftqb1TASlZSthQR7oiC3PNEonTNcBc833Xn6RKAiNY-HgTX4WW_HOvclkqhMe9I0j0X31np5LJcas-mw7KSlnUNwkwL2x_Ok4Xk2UMiYhnwFhwR4/s1600/Screen+Shot+2018-07-11+at+01.18.55.png" /></a></div>
<br />
<br />
Gw dapet info soal Adams Catering dari mana? Murni dari hasil deep search di Instagram. Jadi gw itu mimpi banget bisa bikin wedding semi outdoor, rustic, dengan desain dekor minimalis. Maka sejak si mas minta ijin ke nyokap untuk meminang gw, gw udah mulai aktif searching di Instagram. Dan selama itu juga, gw ga pernah berpaling dari Adams Catering. Dari awal search udah naksir sama ini catering dan dekor pas gw temuin akunnya di IG. Gak tau kenapa, naksir aja, padahal waktu itu belum berani nanya harga.<br />
<br />
Lalu mulai lah seiring waktu, gw juga mulai deep search soal Adams. Mulai nanya minta pricelist, minta vendor list, bawel banget di WA, padahal waktu itu belum juga lamaran. Sampai akhirnya tiba momen harus cari catering untuk lamaran. Karena udah naksir, jadi demi meyakinkan orang tua dan calon suami, gw pun minta pake Adams untuk lamaran, ibarat kata mah tester, pengen tau dulu gitu apa komen dari semuanya. Ternyata, voila! Semua suka! Keluarga besar pada komen makanannya enak, suami dan keluarga suami juga. Emak? Beuh, emak mulai jatuh cinta. Apalagi sempet gw ajak emak ke food testing sebelumnya, dan Emak kenalan sama Tante Neng, ownernya Adams Catering, sama-sama sunda, ngobrolnya dah bahasa Sunda aja itu mereka berdua, kurang klik apa coba?<br />
<br />
Akhirnya, resmi juga deh gw pake Adams untuk wedding gw. Singkat kata, begini review gw mengenai Adams Catering:<br />
<ul>
<li>Makanan: ENAK BANGET, udah deh gak pake bahas apa makanan terbaiknya, yang penasaran mending ikut food testingnya. tapi secara keluarga dan kerabat gw pada happy tummy, jadi untuk cateringnya, dabest. PS: Jangan lupa pesen es alpukat ya, itu JUARAK!</li>
<li>Dekorasi: Sampaikan detail keinginan lo soal dekor JAUH JAUH DI AWAL OBROLAN SAMA TANTE NENG, kalau bisa sekalian bawa print out ambience dan decor ornament/colour yang lo pengen buat nikahan lo. Dan lakuin itu di awal aja, setelah itu biarkan Tante Neng mengolah apa permintaan lo yang disesuaikan dengan style dekorasi beliau. Oh sama yang disesuaikan dengan budget harga paket yang lo ambil hahahahaha. Jangan ngarep dekornya meriah kalau lo ambil paket A. Jangan ngarep bunga impor kalau lo gak pake paket yang B ke atas dan jumlahnya juga sedikit. Pokoknya kemeriahan dan kemahalan ornamen dekor berbanding lurus sama apa yang lo bayar, paham? Selebihnya, jangan ngutak-ngatik ide yang sudah dituangkan di draft Tante Neng, karena beliau itu kan seniman ya, kalau kliennya kebanyakan ngebelok-belokin karyanya, hasilnya pasti gak maksimal. Percaya deh. Oh iya, di dekor nikahan gw ada motor-motor. FYI itu koleksi bukan dari Adams tapi koleksi teman baik suami yang dengan sukarela dipinjamkan untuk acara kami. Baik banget ya Allah, mengingat ratusan orang nyicipin itu motor dinaik-naikin mulu :)). Dekorasi yang gw pilih temanya adalah garden rustic jawa. Ini belok dari tema aslinya yang gw pengen, kenapa? Karena gw tadinya mau outdoor, tapi takut hujan, jadi lah indoor, tapi gw pengen banget tetap pake rustic garden, dan akhirnya diwujudkan lah sama Tante Neng, Garden Rustic tapi indoor, oh plus Jawa, ya gw ga mau kehilangan unsur budaya di nikahan gw, jadi tetap ada Jawa. Awalnya gw ngeri sih bayangin indoor maksa dikasih daun sintetis. Tapi ternyata cantik juga, aku jadi terharu. Love you full, Tante Neng.</li>
<li>Pengarah Acara: Sesungguhnya ini sudah bukan lagi kru intinya Adams Catering, tapi ini rekanan mereka. Tapi rekanannya sepertinya sudah erat sekali ya hihi. Dibantu oleh Pak Jayeng (IG: <a href="https://www.instagram.com/jayeng_pri_mc/">https://www.instagram.com/jayeng_pri_mc/</a>), susunan acara gw tersusun sangat rapi dan sistematis. Love banget juga nih sama Pak Jayeng, beliau gak terbatas hanya bisa adat Jawa, macem-macem bisa. Beliau juga yang langsung jadi MC di nikahan gw. Padahal ya, di awal ngobrol sama beliau, beliau ini selalu bilang "MC dan organ tunggal gak bisa milih ya mbak, nanti kita yang pilihkan", eeeh alhamdulillah jadinya MC nya langsung beliau, dan organ tunggalnya yang terfavorit dari team mereka. Love banget deh. Team pak Jayeng ini juga seru dan lucu. Mereka "cuma" organ tunggal, tapi tingkat kehebohannya di area entertainment berhasil bikin acara jadi gak garing. Yang paling khas adalah sesi foto bareng mereka: jangan harapkan ada pose yang normal :))<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxZqlHlfXU7ZhM7ztRS9xftvC2ERkjPVa0MYwsG5BA2RgBwUCORW4UeC8DLBDyRwhPzfOiaO3dTw5numhgPCk6GCDkrIUqiZVlgwfWXDHLpJcCziWPdJHEoAiInT3MoKxKUIFgbX6uc9A/s1600/Screen+Shot+2018-07-11+at+01.27.07.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="368" data-original-width="591" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxZqlHlfXU7ZhM7ztRS9xftvC2ERkjPVa0MYwsG5BA2RgBwUCORW4UeC8DLBDyRwhPzfOiaO3dTw5numhgPCk6GCDkrIUqiZVlgwfWXDHLpJcCziWPdJHEoAiInT3MoKxKUIFgbX6uc9A/s400/Screen+Shot+2018-07-11+at+01.27.07.png" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</li>
<li>Photo & Videography: Ini juga rekanan dari Adams Catering, sebenarnya sih rekanan mereka ada 2, Verve Photography (IG: <a href="https://www.instagram.com/vervephotographyid/">https://www.instagram.com/vervephotographyid/</a>) sama satu lagi aku lupa namanya apa hahahaha. Nah, si Verve ini, yang punyanya, namanya mas Adit, itu suaminya mbak Dhea. Mbak Dhea itu siapa? Anaknya Tante Neng. Jadi di Adams itu Tante Neng fokusnya di dekorasi, sementara Mbak Dhea di urusan catering. Nah, Mas Adit, menantunya Tante Neng, handle fotografi. Gw pilih Verve karena liat IG nya lebih naksir Verve daripada yang satu lagi sih. Dan hasilnya lumayan oke.. Karena paketan kita ambil yang cukup standard, jadi foto juga gak banyak sesi foto kekiniannya. Dominasi foto dokumentasi sesuai prosesi aja, ditambah candid, dan ada sedikit video pendek. Gw suka banget sih sama foto candidnya, indah banget mengekspresikan apa yang gw rasakan hari itu. ciyee.. hahahaha<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisyZ-obQ2xvHa_WDo82NSgyhXxMPc0dH89aFU-LnVAG3JB4X-fMw9gHst7jmi3ln8P10J3lHMBmdmLBZus8qGenlvSpJTSAPJ6abLr9W8iUo5oF334Ld2c8Rtfy4v8t63hhQsFqaLHMuQ/s1600/Screen+Shot+2018-07-11+at+01.18.47.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="337" data-original-width="599" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisyZ-obQ2xvHa_WDo82NSgyhXxMPc0dH89aFU-LnVAG3JB4X-fMw9gHst7jmi3ln8P10J3lHMBmdmLBZus8qGenlvSpJTSAPJ6abLr9W8iUo5oF334Ld2c8Rtfy4v8t63hhQsFqaLHMuQ/s400/Screen+Shot+2018-07-11+at+01.18.47.png" width="400" /></a></div>
</li>
<li>Make Up & Attire: nah, ini, pilihan rekanannya banyaaaaakk, cukup pusing milihnya karena ada banyak yang gw gak cocok sama style make up nya, ada yang gw cocok tapi pas tanggal gw mereka full booked, ada juga yang gw cocok banget tapi pas tanggal gw mereka libur. Ngenes. Akhirnya berjodohnya sama Malika Wedding House (IG: <a href="https://www.instagram.com/malikaweddinghouse/">https://www.instagram.com/malikaweddinghouse/</a>). Awalnya takut gak cocok, karena sanggar Malika ini banyak periasnya, dan gw tuh sensi banget sama make up, takut ketebelan. Suami juga peka banget sama tampilan gw, yaiyalah, masa ntar cewe yang duduk di sebelahnya di pelaminan mukanya gak bisa dia kenali total, kalo ternyata bukan gw, gimana? hahahahahaha. Nah, awalnya tuh sempet putus asa setelah test make up di salah satu rekanan yang ternyata hasilnya zonk banget, besoknya setelah dari tempat itu, gw ke Malika, udah deg-degan takut sama kaya yang kemarinnya kan ya, eh pas dateng ke Malika, gw langsung naksir sama koleksi bajunya yang terawat, bagus, dan banyak pilihan. Terus seketika itu juga pas nyoba baju langsung naksir sama yang akhirnya gw pake di nikahan gw. Nah ini yang akhirnya menentukan gw pake Sanggar Malika :)). Make upnya gimana? Bismillah ajaaaa hahahahaha. Gak ding, eh iya ding, bismillah dulu, abis itu, gw kembali deep analysis di IG nya Sanggar Malika. Di situ, gw telaah satu-satu make up yang ada, dan tiap hari gw nanya via WA, kirim screen shot, nanya "mbak, kalau ini hasil riasan perias yang namanya siapa?" Setiap ada foto baru yang gw taksir make upnya, gw tanya ke adminnya. Bawel ya? Biarin, buat hari istimewa gw, kalo gak bawel, gak afdol. Akhirnya alhamdulillah, pilihan gw tepat kaaaan, make upnya cakeeeeppp, semua muji, semua bilang "manglingi tapi tetep keliatan itu Nani" ya emang gw maunya gitu, gak mau terlalu jadi orang lain. Dan, perias pilihan gw, Mbak Thina ini juga sabar menghadapi gw yang gak mau pake lipstik merah.. hahahahahaha. Anyway, paket Sanggar Malika sama Adams itu lumayan lengkap, detail sih ada lah di brosur dari Adams, gak perlu gw detail di sini. Intinya akhirnya gw cuma nambah biaya dikit untuk keluarga yang mau ikut dirias, tapi kalau gw, orang tua dan kakak beradik gw dan suami semua sudah tercover. <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj75I8DXtTZszB0giDd50Ypx81Kkj1AeAj63a1-5e8FhBcGGaQGL1HEW1-wz78OhOeo4qQCDzVncSlQTwRO8K2vq-nPxtdxlpIR-LCyeWxi3bPTFXBD7vmw5fOaGQFESr25wS3VOr5F4w8/s1600/Screen+Shot+2018-07-11+at+01.19.28.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="543" data-original-width="529" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj75I8DXtTZszB0giDd50Ypx81Kkj1AeAj63a1-5e8FhBcGGaQGL1HEW1-wz78OhOeo4qQCDzVncSlQTwRO8K2vq-nPxtdxlpIR-LCyeWxi3bPTFXBD7vmw5fOaGQFESr25wS3VOr5F4w8/s320/Screen+Shot+2018-07-11+at+01.19.28.png" width="311" /></a></div>
</li>
</ul>
Ternyata, reviewnya gak singkat yaaaaa.. hahahahaha, anyway, gw pake paket B, walau nikah di 2018, tapi Tante Neng yang baik hati memberi gw tarif 2017 karena gw udah ngerecokin Tante Neng dan Mbak Dhea dari 2016 hahahahaha. Semoga bermanfaat yaaaa reviewnya buat yang udah banyaaak banget yang nanya di IG. Buat yang lagi mempersiapkan pernikahan, semoga lancar-lancar yaaa persiapannya, tips dari gw cuma 2: SABAR dan SEMANGAAAATTT, dikit lagi halal!! :))<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com33tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-39501444041615577342018-03-01T06:30:00.000+07:002018-03-01T06:30:17.712+07:00Perjuangan Pencairan Dana BPJS JHT (Jaminan Hari Tua)Hai! Balik lagi ke blog gw, kali ini pagi-pagi sekali ini gw ingin curhat. Kenapa pagi-pagi curhat? Karena pagi-pagi sudah ditolak antrian BPJS Ketenagakerjaan, hiks. Jadi gini ya, gw pengen cerita karena lelah hahaha. Alkisah gw butuh duit banget nih kan ya, masih ada beberapa kewajiban biaya nikah yang belum terpenuhi, trus baru inget "Oh iya, kan BPJS JHT gw bisa gw cairin" lalu mulai lah gw mencari info soal prosedur pencairannya. Dari berbagai info yang gw dapat di internet dan nanya orang, info pertama adalah "eklaim aja biar lo gak usah antri", dan pastikan semua dokumen lengkap. Nah setelah dokumen lengkap, mau eklaim kok ya gak bisa mulu.. Websitenya error terus hiks. Ya udah klo gitu, mari kita ke kantornya aja. Dan di sini lah drama nya dimulai. Hahahahaha.<br />
<br />
Jadi, gw memilih Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Ceger, karena lokasinya yang terdekat dengan rumah.<br />
<br />
Hari pertama usaha pencairan dana: dateng ke kantor BPJS jam 7 pagi, ketemu sekuritinya, dikasih tau "wah mbak klo mau cairin harus dateng subuh mbak, jam lima, setengah 6 deh paling telat untuk dapet nomor antrian, karena kita dibatasi hanya 75 nomor aja per hari, setelah itu mbak nunggu dipanggil lagi saat loketnya udah buka". Gile, orang kenapa sih harus subuh-subuh? Kenapa gak dibikin regulasi aja gitu klo antrian baru dibuka jam 6 pagi? Lalu gw bertanya soal kenapa gak bisa eklaim, dan dijawab lah oleh pak sekuriti "Iya mbak, memang websitenya lagi maintenance, belum tau sampai kapan" sambil menunjuk X Banner yang isinya info tersebut. Yasallam, sampe dibuatin X Banner untuk web maintenance, artinya bakal lama nih prosesnya. Sementara gw butuh cepet kan ya diusahakan minggu-minggu ini. Ya udah, pulang deh gw.<br />
<br />
Seminggu kemudian, (terpaksa mundur seminggu karena harus nemenin keponakan yang baru operasi amandel di cibinong), minggu ini gw kembali usaha mencairkan dana BPJS gw.<br />
<br />
Hari kedua usaha pencairan dana: Udah lama nganggur ya bok, agak lupa caranya bangun dan berangkat subuh kan ya hahahaha, trus udah tergopoh-gopoh berdua mamak usaha bangun pagi, dan berangkat lah gw ke kantor BPJS lagi, sampe sana jam 05:45. Ketemu sekuriti lagi, dan pak sekuriti bilang "Yah mbak, baru aja habis antriannya, tadi jam 05:30". Wokaay, kurang pagi, besok kita coba lagi! Semangat!<br />
<br />
Hari ini, hari ke-tiga usaha pencairan dana: Udah bisa bangun sebelum adzan subuh, mandi, solat, kemudian menimbang mau sarapan dulu apa gak, eh taunya ibu udah bikin sarapan, ya udah, sarapan sambil order gojek deh. Kelar sarapan, abang gojek dateng, lalu cus lah meluncur sambil gak lupa bilang ke abang drivernya "Cepet ya bang, saya ngejer antrian nih". Dan tibalah kami di kantor BPJS Ketenagakerjaan Ceger jam 5:10. Sampe sana liat sekuriti di pinggir jalan lagi, udah jelek nih feeling gw, ternyata benar dong, sang bapak sekuriti pun berkata "Yah mbak, udah habis, besok lagi ke sini sebelum jam 5 mbak".<br />
<br />
Yawlaaaa, aku tiap pagi ngumpulin point gojek banget ini yaa, tapi kok ya dananya gak cair-cair :)). Sebenernya kemarin sempet ada temen yang nyaranin gw ke kantor BPJS Ketenagakerjaan Duren Sawit, menurut dia di sana antrinya gak segitunya. Mungkin kalau besok gw sampe ke kantor cabang Ceger masih gak kebagian juga, besok gw langsung order gojek dari Ceger ke Duren Sawit deh. Tadinya mau hari ini kaya gitu, eh tapi trus gerimis, jadi gw akhirnya pulang. Hari ini harap-harap cemas pengen nyoba eklaim lagi, semoga websitenya sudah ada perbaikan ya, karena sungguh drama ini mulai bikin incess deg-degan.<br />
<br />
Nanti kalau sudah ada lanjutan ceritanya, gw update lagi deh ke sini, much needed info nih kaya gini, sayangnya sebelum ini gw belum pernah baca di mana pun info tentang antrian nyubuhnya yang ngalah-ngalahin antrian imigrasi jakarta timur :)), jadi semoga kalau sudah selesai semua proses drama gw, gw bisa ceritain dan jadi info buat yang lain..<br />
<br />
See you later!<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-15589631414403331662018-02-28T07:57:00.002+07:002018-02-28T13:18:38.926+07:00Gedung Pernikahan Jakarta di bawah 10 juta? Masih ada di 2018?Halo! Hari ini akhirnya gw akan cerita sedikit soal pengalaman survey gedung atau venue pernikahan untuk acara gw. Berhubung saat blog ini ditulis gw masih belum sampai ke hari H, jadi gw gak akan cerita banyak mengenai persiapan acara gw ya hehe.<br />
<br />
Untuk kali ini gw akan review sedikit mengenai pengalaman gw mencari gedung venue pernikahan di Jakarta. Sempat terpikir untuk ambil di Bekasi, dengan perkiraan harganya bisa lebih murah daripada di Jakarta, tapi ternyata gak terlalu signifikan juga bedanya, jadi akhirnya tetap kembali ke Jakarta deh nyarinya. Awalnya juga membuka berbagai kemungkinan untuk ambil lokasi gedung yang gak terpatok harus di jakarta timur atau dekat rumah, tap ternyata si mas minta yang deket rumah aja, biar gak capek untuk keluarga gw terutama ibu. Jadi akhirnya pencarian pun dipersempit ke area jakarta timur aja.<br />
<br />
Anyway, pengalaman nyari gedung ini lumayan panjang. Diawali dengan Googling dan menemukan beberapa artikel berjudul "gedung pernikahan di bawah 10 juta di jakarta".Wow, harga gedung pernikahan di bawah 10 juta di jakarta, menarik banget gak sih? tapi jangan sedih, pada akhirnya ini hanya click-bait aja sodara-sodaraaa, karena sesungguhnya kalau kamu menikah di tahun 2018, tak ada lagi itu yang namanya gedung seharga di bawah sepuluh jutaaak di Jakarta menurut nganaaa hahaha. Ya, ada dikit ding, beberapa mesjid. Tapi yang menyebalkan dari artikel-artikel itu, si gedung-gedung yang di bawah 10 juta itu gedung yang lumayan ternama. Which, yunolaaah itu tak mungkin. Nah trus berarti blog-blog itu bohong? Oh nggak. Mereka gak nulis fake article, ada benarnya juga. Nah bingung? Haha, ok jadi gini, biar kujelaskan sedikit.<br />
<br />
Pada dasarnya, saat kita bahas biaya yang dikeluarkan untuk post "venue", bagi gw secara definisi ini adalah segala macam pengeluaran yang harus dikeluarkan calon mempelai, yang berkaitan dengan kebutuhan gedung dan sekitarnya. Jadi, gak cuma soal sewa gedungnya, tapi kadang termasuk listrik & sound, parkir, keamanan dan sekitarnya. Nah, saat blog artikel lain bilang "di bawah 10 juta" maka itu adalah murni HANYA SEWA GEDUNGNYA SAJA.<br />
<br />
Hampir semua gedung yang memberi info harga di bawah 10 juta itu tanpa biaya-biaya berikut: charge listrik, charge catering, charge dekor, charge sound system, kursi-kursi, biaya keamanan dan parkir dan sebagainya. Dan para komponen ini adalah aspek-aspek yang wajib dibayarkan juga, bukan pilihan. Jadi jangan harap "oh saya bawa security sendiri kok" atau "oh aku bawa kursi sendiri deh" hahahaha, karena semua itu harus dari mereka. Jadi, sebenernya total total itu bisa belasan sampe puluhan juta sendiri itu harga totalnya. Kan agak gemets gitu ya, kenapa sih gak sekalian aja semuanya satu harga, sekian juta sudah termauk a i u e o, jadi gak njlimet gitu liatnya.<br />
<br />
Nah terus ada satu hal lagi yang tricky nih soal gedung dan kaitannya dengan charge catering. Jadi gini, misalkan kamu mau nikah, yang pertama disuruh survey adalah gedung dan catering. Lalu misalkan kamu datang ke catering A. Nah, saat disambut oleh marketingnya, mereka akan bilang "rencananya mau nikah di mana, mbaksay? sudah ada referensi gedungnya atau sudah ada yang dipastikan gedungnya mau di mana?" Nah jadi gini.. Banyak gedung rekanan dengan beberapa catering. Sistem rekanan mereka adalah setiap ada klien yang pake catering itu, dia akan bayar sekian persen ke gedung. Berapa persen? Terserah mereka, kita gak dikasih tau. Yang pasti kita yang bayar. Nah, jadi pas waktu ditanya mau di gedung apa, itu akan menentukan harga paket yang akan ditawarkan si catering ke kita.<br />
<br />
Contoh: menikah di gedung antam, 1000 pax, paket lengkapnya (misal) Rp130.000.000. Kalau menikah di Museum Perangko TMII, 1000 pax, paket lengkapnya Rp.120.000.000. Harganya beda tergantung lokasinya di mana, walau jenis paket dan jumlah pax nya sama. Karena harganya itu tergantung dari charge catering yang berlakunya itu. Mayoritas catering gak akan cerita ini berapa chargenya. Pokoknya kita dikasih harga total tinggal bayar aja, kelar.<br />
<br />
Nah, sementara gw ternyata ketemu sama yang namanya <a href="https://www.instagram.com/adamscateringjakarta/" target="_blank">Adams Catering</a>. Catering ini waktu pertama gw ngobrol, info dari mereka adalah: harga yang mereka info hanya harga service mereka aja, belum sama charge catering ke gedung. Jadi, karena itu akhirnya gw saat mencari gedung pun nanya kena charge cateringnya berapa, biar gw bisa tau harus bayar berapa ke catering untuk cover semuanya. Dan karena ini juga akhirnya gw menyadari bahwa gedung cakep dengan harga di bawah 20 juta itu hanya halu upik abu semata.<br />
<br />
Trus charge catering itu berapa besar sih? Berapa aja teserah yang punya gedung kapan mau naik haji (EH) hahahahaha. Iya soalnya mahal. Bisa mulai dari 6jt, 8jt, sampe ada yang chargenya 20juta sendiri. CHARGENYA DOANG DUA PULUH JETI YAWLAAAA. Kan emosi jiwa yah. Kalau gak perlu-perlu banget gedung mah udah aja di mesjid di deket rumah deh gw, tapi masalahnya kan kebutuhannya gak gitu, jadi ya udah ya ikhlas ya kita nyari gedung yang gak di bawah 10 juta xDD.<br />
<br />
Jadi, apakah benar ada gedung pernikahan dengan harga di bawah 10 juta di Jakarta? Jawabannya, yes, ada, karena itu hanya gedungnya aja. Kecuali klo judul artikelnya "biaya venue menikah di jakarta kurang dari 10 juta" itu baru yang salah. Hahahahaha.<br />
<br />
Ini dulu aja ya cerita tentang pencarian gedungnya. Insyaallah klo gak keburu lupa nanti diceritain detail review beberapa venue yang sudah sempat ku-datangi. Semoga gak lupa, karena biasanya aku lupa dan baru posting blog lagi entah kapan. Mungkin nanti klo anak udah delapan, who knows. Muahahahaha. Bhay.Unknownnoreply@blogger.com81tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-64721409770432595132018-02-13T23:27:00.001+07:002018-02-28T08:09:34.050+07:00Rumah Sakit Hewan Jakarta - Ragunan<div dir="ltr">
<u>Halo</u>! Sebenernya sebel gak sih kalau buka blog gw tuh selalu ada posting "hai kembali lagi ke sini setelah sekian lama gak posting, nantikan posting berikutnya setelah ini, bla bla bla" tapi kemudian postingan berikutnya bisa sampai setahun lagi baru nongol? Hahahahaha. Aselik, these days mau nulis blog lagi tuh semacam syulid. Kuterlalucybuk. . </div>
<div dir="ltr">
Jadi, gw pengen cerita tentang pengalaman gw, nyokap dan memeng main ke Rumah Sakit Hewan Jakarta, yang ada di Ragunan, Jakarta Selatan. Gw juga ngerasa emang perlu sih posting ini gw buat. Karena ya, gw pribadi juga punya "hutang cerita" tentang pengalaman memeng dulu survive dari virus panleukopenia. </div>
<div dir="ltr">
Ok, sebelum semakin random arah posting gw, jadi gini, gw ceritain dulu dari awal. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinKMHls7FecW8z3ioRhkUdKKzxzXukuY7nofZQNTHFLl6PckEU9qyDOFjmguQy2ZwocBC4sPwLpiEwk-p-LynvnijGd91RrIUxlCU74tXY7aDxTcCMCMgbXuhCCjH5NsvnOUmW4RZA1gU/s1600/IMG_20180203_103554.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinKMHls7FecW8z3ioRhkUdKKzxzXukuY7nofZQNTHFLl6PckEU9qyDOFjmguQy2ZwocBC4sPwLpiEwk-p-LynvnijGd91RrIUxlCU74tXY7aDxTcCMCMgbXuhCCjH5NsvnOUmW4RZA1gU/s320/IMG_20180203_103554.jpg" width="320" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Gw punya kucing, namanya memeng. Nama termalas mikir untuk seekor kucing (maap ya meng). Dulu dia di rumah berdua adiknya, si putih (yha, another males mikir kinda name). Lagi lincah-lincahnya umur setahun, tiba-tiba memeng gak mau makan dan diare. Lalu aku bawa lah ke vet di petshop, dirawat dua hari lalu kubawa pulang pas vetnya bilang harapan hidupnya rendah, pas di rumah baru sadar klo yang putih juga sakit, tapi dia muntah, bukan diare. Tapi dia gak lemes, masih main-main. Lalu gw hanya fokus ke ngobatin memeng, kemudian putih gak lama langsung mati. Super <b>sad</b>. Akhirnya sepenuh jiwa gw ngobatin memeng, dan akhirnya alhamdulillah memeng survive dari virus panleukopenia itu. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Apa itu panleukopenia? Mengutip dari <a href="http://www.imetmis.com/cara-mengatasi-panleukopenia-pada-kucing/">http://www.imetmis.com/cara-</a><a href="http://www.imetmis.com/cara-mengatasi-panleukopenia-pada-kucing/">mengatasi</a><a href="http://www.imetmis.com/cara-mengatasi-panleukopenia-pada-kucing/">-panleukopenia-pada-kucing/</a> "<i>Penyakit panleukopenia ini disebut juga Feline Parvovirus, Feline </i><i>Infectous</i><i> Enteritis/FIE (</i><i>radang</i><i> usus </i><i>menular</i><i>). Panleukopenia adalah </i><i>penyakit</i><i> serius yang cukup </i><i>berbahaya</i><i> pada kucing. </i><i>Penyakit</i><i> ini </i><i>diakibatkan</i><i> oleh virus. Angka </i><i>kematian</i><i> </i><i>berkisar</i><i> 25 – 85 % pada kucing yang belum </i><i>divaksinasi</i><i>. </i><i>Penyakit</i><i> mudah </i><i>menular</i><i> ke kucing lain, </i><i>tetapi</i><i> tidak </i><i>menular</i><i> pada </i><i>manusia</i><i> dan anjing.</i>" </div>
<div dir="ltr">
Karena itu, pas tahu memeng kena panleukopenia, gw nangis mulu tiap malem, dan fokus banget berusaha nyembuhin memeng. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Udah tuh, kelar ya drama panleukopenia 2017, eh tahun ini tiba-tiba memeng yang biasa bawel minta makan klo gw pulang kerja, ini tidur terus. Bulunya menggimbal, lemes, gak mau makan, dan sempet muntah sekali warna putih susu agak kekuningan. Khawatir dooong mamak yaaaa, jadi lah langsung tuh bawa lagi ke vet deket rumah. Tapi, kemudian vetnya bimbang dengan statement "<i>keliatannya</i><i> sih bukan virus ya mbak, tapi saya khawatir dia sakit </i><i>ginjalnya</i><i>, tapi karena tadi pas dibawa ke sini dia demam tinggi dan kakinya </i><i>gemetar</i><i>, jadi bisa juga </i><i>radang</i><i> </i><i>sendi</i><i>, kita </i><i>inapkan</i><i> dulu </i><i>semalam</i><i> sambil diinfus ya karena sudah </i><i>dehidrasi</i><i>, klo nanti sore dia mau makan, berarti bukan masalah </i><i>ginjalnya</i>". </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Sorenya dapet kabar klo memeng mau makan, bahkan divideoin sama mbaknya (karena gw lagi di kantor), jadi ok, alhamdulillah bukan ginjal. Nah tapi kan tuh vet gak stand by terus di petshop itu, jadi yang jaga cuma karyawannya aja. Besok paginya katanya baru ketemu dokter. Ok gpp. Eh paginya, kata dokternya meng gak mau makan lagi. Dia mau meng dirawat sehari lagi untuk dia observasi. Tapi gw tanya, dokternya pulang jam berapa, siang itu udah mau ditinggal lagi. Hmm, siapa yang observasi? Karyawannya? Diceknya besok lagi? Gak deh dok, mending aku bawa pulang. Jadi pulang lah si memeng. Sampe rumah dia muntahin makanan dia tadi pagi yang dipaksa disuapin sama karyawan petshop. Di rumah juga dia cuma mau tidur, makan sedikit doang, minum gak mau. Akhirnya karena gw juga masih harus pergi, gw kembali telp petshop, biar diinfus deh, nginep lagi semalem. </div>
<div dir="ltr">
But still, dokternya gak tau memeng kenapa. Dan dengan santai nya bilang "mbak bawa aja ke RS deh untuk cek darahnya, takut dia ginjal". </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Okeeee, sesungguhnya aku kesal sih sama vet ini, tapi ya udah lah yaaa, daripada lelah emosi, jadi langsung kita angkut deh tuh memeng beserta infusnya ke Rumah Sakit Hewan Jakarta. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Sampe sana, mobil masuk ke lobi langsung ada yang bukain pintu, bantuin angkat carrier dan infus, ngambilin tiang untuk gantung infus dan dibawain sampe ke ruang tunggu. Wow, full servicenya mirip hotel! (Aku lebay yah). </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Lalu saat ibu nunggu di ruang tunggu bersama memeng yang pasrah, gw ke tempat registrasi. Daftar pasien baru, nulis keluhan, data diri pemilik kucing, dll, kemudian menunggu dipanggil sesuai antrian. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_d3iQreCPEwm_MKy0l7grtHTdyf_bLNz__U88V7PFEQR1ru7YtljCjOnWq9n4CYZuKN0XRXVP7_eFD_ZfCbGWjf5vPxzJtCOkBk0WnaHt65Fx9kYSBADK2V9_JuSaAquL3fskrjdVNJ0/s1600/IMG_20180210_114235.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_d3iQreCPEwm_MKy0l7grtHTdyf_bLNz__U88V7PFEQR1ru7YtljCjOnWq9n4CYZuKN0XRXVP7_eFD_ZfCbGWjf5vPxzJtCOkBk0WnaHt65Fx9kYSBADK2V9_JuSaAquL3fskrjdVNJ0/s400/IMG_20180210_114235.jpg" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Gak terlalu sebentar kemudian (pasiennya lagi banyaaak, maklum hari sabtu), nama memeng dipanggil, dan sekali lagi kita dibantu untuk bawa carrier dan tiang infus masuk ke ruang praktik dokter. Sampe sana gw curhat A-Z tentang vet sebelumnya. Memeng dicek dari berbagai lubang pengeluaran dan telinganya. Feses dan kotoran telinganya dibawa ke lab, dan memeng diambil darahnya juga untuk dicek, bagian ini pengen nangis, karena memeng nya sampe teriak pas disuntik ambil darah :(</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhHmrTvGbA5OxAfLqvEB7VJsxPblBFtRB_H7U5mBEuiRzf-6qA-y9N-AZS_UceN_3MshxEWv1ljbVAxtj__qCt4dOefLu7tx8D_sQdzsx5XePC1otyU91RrOsal-2gd8Zma4MyjLHb9Zg/s1600/IMG_20180210_122801.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhHmrTvGbA5OxAfLqvEB7VJsxPblBFtRB_H7U5mBEuiRzf-6qA-y9N-AZS_UceN_3MshxEWv1ljbVAxtj__qCt4dOefLu7tx8D_sQdzsx5XePC1otyU91RrOsal-2gd8Zma4MyjLHb9Zg/s320/IMG_20180210_122801.jpg" width="180" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Selengkap itu ya yang diperiksa.. dan dari situ ketahuan beberapa kondisi memeng:<br />
1. Infeksi telinga karena kotor (ketauan ya aku jorok gak sering mandiin hiks)<br />
2. Sel darah putihnya rendah. Nah, yang ini kata dokter karena virus. "Virus apa dok?" "Virus panleukopenia, mbak". Jenjeeeenng! Drama lagiiii, mana sekarang ada juga kucing satu lagi kaaan di rumah, makin lah mamak pusing pala. Karena ini, dokter menyarankan untuk opname. Wait, opname di petshop deket rumah aja total-total udah habis 700rb termasuk makanan dan obatnya, menurut ngana gimana klo di RS? Belum lagi memengnya stress. Tambah lagi bisa minimal seminggu katanya. Dan kalau gak survive, selama memeng sakit dan akhirnya mati gak sama gw dong :(. </div>
<div dir="ltr">
Jadilah akhirnya memeng gw bawa pulang dan gw rawat sendiri di rumah aja.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Nah, soal RS Hewannya sendiri, tempatnya gak di pinggir jalan ya guys. Dari jalan raya ragunan itu dia masuk lagi ke dalam, alamat lengkapnya berikut ini: Jl. RM. Harsono No.28, RT.9/RW.4, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Di sana kanan kirinya rimbun banget banyak pohon dan adem. Di sebrangnya ada pemakaman hewan lengkap dengan batu-batu nisannya. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Di terasnya ada papan yang memajang foto-foto kucing dan anjing siap adopsi, yang setelah dirawat kemudian gak ditebus lagi sama mantan majikannya, ini sedih banget lho, kenapa sih pada tega banget hiks. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzr577VJj1P6lDfjbgbI5Z7SNk2mAnLyvQClYurjhtjEFkd6wufTX9MKDHgJh7CpBIOiHlsHtddhzFHfKk2T3EKfN-5iGbiODtOwOifmZ2T1RR2xBCMZ0s_cTNDPQ2gL9CZY3JxwyB3wM/s1600/IMG_20180210_113958.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzr577VJj1P6lDfjbgbI5Z7SNk2mAnLyvQClYurjhtjEFkd6wufTX9MKDHgJh7CpBIOiHlsHtddhzFHfKk2T3EKfN-5iGbiODtOwOifmZ2T1RR2xBCMZ0s_cTNDPQ2gL9CZY3JxwyB3wM/s640/IMG_20180210_113958.jpg" width="360" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Di dalamnya juga ada petshop dan apotik. Dan ada papan informasi ini untuk yang gak tahu mau gimana bawa hewan peliharaannya ke RS: pet taxy. Jadi bisa order ke mereka untuk dijemput, hihi lucu ya. Sayangnya kemarin pas gw telpon ke sini, ternyata drivernya lagi gak ada, jadi layanannya lagi gak bisa dipakai kemarin. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1hGHOvM_68jQnM4zmLJnUANzkHxputdZB7Dz9lMRveMx7FOHtuO8yX5z2VwuDLHgIO1M0eQLcK5h-IO28sVCLugEpoK4YN5w2t1kvAL6pwzRTwVFR2OrXmPl9B1YOFTp3mOaVmbGTThI/s1600/20170506_141127.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1077" data-original-width="602" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1hGHOvM_68jQnM4zmLJnUANzkHxputdZB7Dz9lMRveMx7FOHtuO8yX5z2VwuDLHgIO1M0eQLcK5h-IO28sVCLugEpoK4YN5w2t1kvAL6pwzRTwVFR2OrXmPl9B1YOFTp3mOaVmbGTThI/s640/20170506_141127.jpg" width="356" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Oh iya, biaya memeng kemarin (tanpa beli makan recovery), totalnya 500an ribu. Terdiri dari: biaya registrasi, biaya admin, bayar dokter, lab untuk feses, kotoran telinga & cek darah sederhana, obat yang dikasih ditempat (lupa nanya detail), obat tetes telinga untuk infeksi nya, antibiotik, vitamin kurkuma, dan obat mual. Dan menurut gw ini gak mahal banget, make sense lah dengan segala macem tes lab itu.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Anyway, sampai tulisan ini dibuat, memeng udah mulai segar, mau makan, bisa ngambek dan udah mulai gw satuin lagi sama kucing gw yang satunya, si Mila. Soalnya mereka drama banget dipisah, sumpah deh. Tapi masih ngabisin obat dulu sih, obat memeng belum habis. Semoga cepet sembuh dan semoga Mila gak ketularan yaaa.. aamiin.. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-86384266866990968292017-10-10T22:41:00.001+07:002017-10-10T22:41:00.926+07:00Post akhirnya kembali blogging. Topik: berantemHai, blog. <div><br></div><div>Lama juga ya gw ga nulis lagi. Hampir setahun sepertinya. Ternyata rindu juga menumpahkan apa yang ada di kepala ke untaian kata.</div><div><br></div><div>Hari ini tiba-tiba pengen banget cerita. Hari ini, pertama kalinya gw berantem sama orang yang selama ini (hampir) selalu sejalan sepemikiran. Bahkan mungkin karena selama ini selalu sepemikiran, jadi begitu sekalinya ada yang kurang sejalan, ekspektasi masing-masing untuk bisa "dipahami" pun sama-sama tinggi. Dan akhirnya panas.</div><div><br></div><div>Tadinya sih gak emosi. Cuma beda sudut pandang aja, tapi pas lama-lama panjang kok ya jadi gerah juga hahahaha.</div><div><br></div><div>Topiknya simple, soal social media. Sebel, selalu ada case study ga menyenangkan mengenai social media. Kali ini, karena tiba-tiba aja topik di grup yang dibahas soal social media orang lain yang <i>we know nothing about that person</i>. Kemudian gw gak nyaman sama pembahasan itu. Kemudian mulut gw komen pedas. Kemudian yang baca tersinggung. Jadi deh panas. Padahal ya, si oknum yang dibahas juga ga tau ya, nambah pahala aja dianya mah, kebagian lemparan dari yang pada ribut di grup lain.</div><div><br></div><div>Gara-gara ini, gw jadi mikir, should I keep my social media account? Or should I turn them off? Ada kepikiran seperti apa yang selama ini dilakukan mas. Menonaktifkan socmed. Ya walau saat ini akun dia aktif juga sih. Tapi kok ya sepertinya ingin juga mematikan socmed.</div><div><br></div><div>Tapi di sisi lain khawatir sih, gw kan mau pindah ya ke tempat lain, klo socmed mati trus nanti gimana caranya tahu update dari teman dan keluarga yang lain di jabodetabek? Hiks. Major dilemma.</div><div><br></div><div>Anyway, soal hal yang diributkan sama gw dan sahabat gw tadi juga sebenernya topik ini sih. Soal seseorang yang memberlakukan <i>some rules</i> yang kita gak ngerti kenapa gitu. Lalu saat yang lain bahas tentang socmed nih orang, tiba-tiba gw merasa gak nyaman, kenapa juga jadi bahas soal keputusan orang lain <i>"why they do this", "why they do that"</i>? Akhirnya ini yang bikin jadi berantem.</div><div><br></div><div>Sis, kalo kamu baca, udah yah kita berantemnya. Ini cuma buah pikir kok. Sayang rasanya kalo kemudian jadi bikin bahan gak nyaman di obrolan atau curhatan topik lainnya. Its not worth the friendship we have.</div><div><br></div><div>Me love you.</div><div><br></div><div><br></div><div><br></div><div><br></div><div><br></div><div><br></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-42066677017924634372016-12-19T19:12:00.001+07:002016-12-19T19:14:13.179+07:00Thanks for visiting! ;)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7a2ye273-h0ZZq-XN24SYGffaZEj8k3R86C_IGeXlho_SHpC01MwilJCwGWDSROIl2d6BYTr43Z7dowIhj_og4tEBU_Y_tymQTi_fbmcI-WjAYaMx0Yid8hUbEMH3UQxB_yiraUin0Vw/s640/blogger-image--193912972.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7a2ye273-h0ZZq-XN24SYGffaZEj8k3R86C_IGeXlho_SHpC01MwilJCwGWDSROIl2d6BYTr43Z7dowIhj_og4tEBU_Y_tymQTi_fbmcI-WjAYaMx0Yid8hUbEMH3UQxB_yiraUin0Vw/s640/blogger-image--193912972.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
😏😏😏</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-27253238377936807832016-12-17T18:38:00.001+07:002016-12-17T18:45:24.230+07:00I love you.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiInyiERpljG86lixD64yTfDKYzy9LoeX11uOMygfzFeXUSFqdsz6QFdxJlSbjjCo1aLaYGdnpreJyf7g5tTSUvQAU3KgPeJAYLIas8xUQtx1ARErF-UKYj-5cPjNYtIy493_ZXH8_1UOs/s640/blogger-image-194087073.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiInyiERpljG86lixD64yTfDKYzy9LoeX11uOMygfzFeXUSFqdsz6QFdxJlSbjjCo1aLaYGdnpreJyf7g5tTSUvQAU3KgPeJAYLIas8xUQtx1ARErF-UKYj-5cPjNYtIy493_ZXH8_1UOs/s640/blogger-image-194087073.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
And also by being meticulously honest about everything that sometimes it hurts. </div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica" , "arial" , sans-serif;">But I do appreciate your honesty and thank you for that. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica" , "arial" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica" , "arial" , sans-serif;">And.. I love you.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-6519422788940354892016-12-17T01:57:00.001+07:002016-12-17T02:09:13.058+07:00Judulnya PATAH HATI banget, nih?Ternyata kaya gini rasanya patah hati.<div><br></div><div><br></div><div><br></div><div><br></div><div>Sama pacar? Haha yeah right, you wish. </div><div><br></div><div>Bukan. Tapi sama leaders. Bukan juga gw kecewa sama leaders yang gw kenal. Yaelah salah nulis bisa salah arti nih hahahaha. </div><div><br></div><div>Patah hati gw lebih seperti kasih tak sampai. Hmm. Salah meaning lagi. Ok gw lagi blank mau pake terms apa. Sebenernya pengen cerita gini. Gw lagi mempelajari meaning leaders di sekitar kehidupan profesional gw. I've been with the same kind of leadership for my past 8 years working in an agency that I don't understand how it feels to be like to have another type of leaders out there. Sampai akhirnya gw pindah bekerja di corporate tempat gw kerja sekarang. Dan begitu gw ada di tempat sekarang, my jaw drops. It feels like "whooaaahhh cooolll". Trus kemudian gw jadi norak. Ternyata setinggi itu excitement nya lepas dari agency berisi karyawan ga lebih dari 30an orang dan masuk ke perusahaan berkaryawan hampir 3000an orang. So culture shock definitely. But one thing I do enjoy the most to learn and deep dive is about the leaders and the leadership within the company itself. Semuanya tampak menarik buat gw. Semuanya kaya mainan baru. So much fun it is. </div><div><br></div><div>Jadi waktu awal gw interview di sini, gw diinterview sama dua orang. Sama "team leader" gw langsung dan juga sama yang di atasnya team leader gw hahaha (ga mau tulis titel atau pun nama, yang tau ya udah ga usah komen 😂😂😂). Waktu gw diinterview, gw tau gw sedang diprofiling. Tapi, ini lah gw ya, kalo gw lagi diinterview, gw juga profiling balik. Its fun to analyze people who trying to analyze you, you know 😏😏😏. </div><div><br></div><div>Dari profiling ini gw membaca beberapa hal yang bisa gw take note dan menjadi pertimbangan positif kenapa gw akhirnya ambil offer kerja di sini. Jadi, gw ga cuma mencari pekerjaan dengan gaji yang gw inginkan, tapi gw juga mencari pekerjaan dengan leader yang menurut gw bisa membantu dan membimbing gw untuk belajar lebih baik lagi. Dan, positive notes itu semua ada di dua orang interviewers tadi. Karena itu lah akhirnya I'm in. </div><div><br></div><div><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Lalu, kenapa gw bilang gw patah hati? Nah justru ini. Ketika gw sedang semangat-semangatnya, terus ada perubahan besar terjadi. Waktu itu gw baru dua bulan kerja di sini. Lagi nikmatin banget "community guardian" dan "keluarga cemara" yang gw miliki selama 2 bulan pertama gw. Lagi menikmati direct leader gw yang super menyenangkan saat itu. Padahal dulu waktu pernah jadi vendornya, kerjaannya berantem mulu hahahaha, tapi pas jadi leader, he is awesome. Pas lagi seru-serunya kemudian dapat kabar: my direct leader is resigning. Percaya ga lo kalo gw bilang gw langsung nangis pas dia ngasih tau gw? Iya pas PMS juga soalnya jadi lebay. Tapi jujur, saat itu rasanya gw kaya kecolongan. Kaya anak kecil lagi mainin mainan baru trus tau-tau mainannya diambil orang. Ada juga perasaan kaya dikhianati dan marah gitu. "Lo baru kemaren hire gw kenapa terus sekarang malah lo tinggal?!" Dalam hati doang ini, kagak diteriakin juga ke orangnya hahahaha. </span></div><div><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"><br></span></div><div><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Tapi yah namanya juga emang sampe situ doang berjodohnya gw sama direct leader gw, jadi akhirnya udahan lah ya kita after all the drama.</span></div><div><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"><br></span></div><div><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Nah, terus. Belum kelar nih patah hati. Eh dua bulan kemudian dapet kabar dong kalo interviewer gw yang satu lagi juga resign. Nah, pas yang ini sih gw ga nangis. Tapi, sedih dan kesel aja gimana gitu rasanya. Emang gw deket ama si bapak? Nggak. Justru itu. Dari awal gw sudah super excited sama sosok kedua leaders gw. Dengan penuh harap gw ingin sekali belajar banyak dari mereka. Pengen banyak insight, pengen banyak tau, pengen banyak denger cerita, pengen banyak ditantang presentasi, pengen diajak debat, pengen dikasih tau kekurangan gw apa, pengen ditegur, pengen diajak mikir bareng. Pengen ini, pengen itu, pengen semuanya yang ada di bayangan gw saat gw profiling mereka saat gw di-interview. </span></div><div><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"><br></span></div><div><font face="Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto;">Tapi sepertinya ini emang salah satu bukti nyata dari ucapan orang tua "Manusia hanya bisa berencana, Allah yang menentukan." Semua imajinasi gw buyar dalam 4 bulan aja dan sekarang lagi nunggu kandidat baru untuk pengganti si bapak. </span></font></div><div><font face="Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto;"><br></span></font></div><div><font face="Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto;">Saat ini sih ya cuma bisa pasrah. Semoga leader penggantinya nanti bisa mengembalikan excitement gw seperti waktu hari gw di-interview saat itu. </span></font></div><div><font face="Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto;"><br></span></font></div><div><font face="Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto;">Tapi yang pasti ya itu, patah hati. 💔</span></font></div><div><br></div><div><br></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-8950439173590118162016-12-16T21:18:00.001+07:002016-12-16T21:18:57.114+07:00Fantastic Beast and Where to Find Them: That Move On Movie<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgePFsiBOovUoOAU46wckeydUWqVZEFkTdZWb-Cf8vE9WpsABu1v4YcAEB66arUxPHtAarvutUgl09hkNTVULoW7qUo3IJupvJIqsNt0b2iTXk47dUzog4qKp5ZJoySko6j1-runZCFRMk/s640/blogger-image-1540535459.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgePFsiBOovUoOAU46wckeydUWqVZEFkTdZWb-Cf8vE9WpsABu1v4YcAEB66arUxPHtAarvutUgl09hkNTVULoW7qUo3IJupvJIqsNt0b2iTXk47dUzog4qKp5ZJoySko6j1-runZCFRMk/s640/blogger-image-1540535459.jpg"></a></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Ingat scene ini di bagian akhir film Fantastic Beast and Where to Find Them? Scene terakhir Newt Scamander dan Porpentina Goldstein sebelum mereka berpisah di akhir cerita. Scene yang mulai menunjukkan romance yang kuat tapi tidak dibuat meluap-luap. Gw pribadi suka banget dengan penggambaran kisah mereka di scene terakhir ini. Nggak cheesy. </div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Hehe akhirnya nulis juga gw postingan tentang Fantastic Beast and Where to Find Them di blog gw. Berhubung sudah bukan periodenya lagi untuk menulis review filmnya, jadi gw akan menulis salah satu bagian terfavorit gw aja. </div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Di scene ini adalah salah satunya. Terutama di dialog bagian ini:</div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;"><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: inherit; outline: none 0px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; border: 0px; line-height: inherit; vertical-align: baseline;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><i>“Does Leta Lestrange like to read?”<br style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: inherit; outline: none 0px;">“Who”<br style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: inherit; outline: none 0px;">“The girl whose picture you carry—”<br style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: inherit; outline: none 0px;">“I don’t really know what Leta likes these days because people change.”<br style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: inherit; outline: none 0px;">“Yes.”<br style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: inherit; outline: none 0px;">“I’ve changed. I think. Maybe a little.”</i></span></p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: inherit; outline: none 0px; margin: 0px; padding: 0px; border: 0px; line-height: inherit; vertical-align: baseline;"><br></p></div><div class="separator" style="clear: both;">Cantik ya dialog ini. Menurut gw, dari dialog ini kelihatan banget kalau sebenarnya sebelum ada Tina, Newt belum move on dari Leta. Mungkin Leta itu masa lalunya yang terindah. Pasti sih, karena kalau nggak, nggak mungkin fotonya masih dia bawa kemana-mana. </div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Tapi waktu berjalan, jarak semakin lebar antara Newt dan Leta karena Newt keliling dunia dengan Beasts-nya. Semuanya semakin menjadi jelas bahwa Leta adalah bagian dari masa lalu Newt. Kemudian Newt pun bertemu Tina. </div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Menurut gw (lagi), Newt saat itu baru berusaha untuk melepaskan masa lalunya pergi, untuk membuka yang baru bersama Tina. Kalimatnya yang mengatakan bahwa dia ga tau apa kesukaan Leta saat ini karena setiap orang itu berubah, jelas sekali menunjukkan bahwa Leta itu ada di masa lalu. Dan kalimat lanjutannya <i>"I've changed. I think. Maybe a little." </i>ini meyakinkan Tina (dan juga dirinya sendiri) bahwa Newt move on. Setidaknya dia mulai move on.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Kenapa menurut gw dialog ini cantik? Karena ini masuk akal. Dialog ini sangat logis menurut gw. Gak akan mudah buat Newt melupakan Leta gitu aja karena Leta adalah salah satu bagian terbaik dari masa lalunya. Tapi Newt juga berusaha move on, dan ga pura-pura dia sudah 100% move on di depan Tina. It's just a simply honest statement. Honest and too realistic to be placed on Harry Potter franchise movies. That is why I love this dialog too much. </div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">People changed. I know that. From the person I was before, to the one I am now. From our darkest past to the brighter and better tomorrow. People changed. And sometimes, we changes alone, not with people around us. And that makes things possible for another new changes in the future. Everything happens in this world is always about changes. If you can't adapt with that changes, then, you will always be left behind while everything around you are moving forward. </div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-17504589798544673092016-12-14T23:55:00.001+07:002016-12-15T22:18:05.619+07:00Trip Tegal version 1.0<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgJRARGMCWCoGaz6p9A9guVP2d8YKuQvVjWIjxHJM-kn00MSmex3QhjfPullqXtI9FahveD435pISlJxXIUdHdCN3DZBWXBYeUt-xE8opbmW3d8IjTg_rwrIAvSdwSCLX48PDtN0SChdI/s640/blogger-image-945156483.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgJRARGMCWCoGaz6p9A9guVP2d8YKuQvVjWIjxHJM-kn00MSmex3QhjfPullqXtI9FahveD435pISlJxXIUdHdCN3DZBWXBYeUt-xE8opbmW3d8IjTg_rwrIAvSdwSCLX48PDtN0SChdI/s640/blogger-image-945156483.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Ok, jadi tadinya kan gw mau mulai posting throwbacks tentang trip-trip gw selama ini secara berurutan ya, which supposed to start with my Jogja trip. Tapi karena sebagian besar foto adanya di laptop, dan gw super mager, jadi gw akan posting sesuai dengan foto yang available di handphone aja dulu gak papa ya hihi.</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhblUo8ahpzAtxjD-uxSUAJThn69r0IswLPlx7Vj0LSPtNJFIT_kx0CJkrcDg1Rr5qewCr4aYfCPfmPXdAy7c6nu_vP0MBqhwO2BRjYrRk4j-kBe2lx_nNMgnjvIab2Jn1Khyphenhyphendxd88UobM/s640/blogger-image--134377662.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhblUo8ahpzAtxjD-uxSUAJThn69r0IswLPlx7Vj0LSPtNJFIT_kx0CJkrcDg1Rr5qewCr4aYfCPfmPXdAy7c6nu_vP0MBqhwO2BRjYrRk4j-kBe2lx_nNMgnjvIab2Jn1Khyphenhyphendxd88UobM/s400/blogger-image--134377662.jpg" width="400" /></a>Ternyata, trip dengan foto-foto yang cukup lengkap dan representatif yang ada di HP gw yang pertama adalah ini: kunjungan perdana gw ke Tegal awal tahun ini bersama nyokap. Agenda pertama ke sini adalah menghadiri acara pernikahan teman SMA si mas, yang diadakan di Tegal. Nah, karena saat itu si mas berhalangan hadir, jadi lah gw dan nyokap aja yang dateng. </div>
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<div class="" style="clear: both;">
Yang pertama kita cari di sini adalah kuliner. Temennya si mas bilang "lo harus cobain sate khas tegal, sate kambing muda, lo ke Wendy's deh". Di kepala gw langsung terbayangnya ayam goreng kan tuh Wendy's, tapi ternyata bukan. Haha, ini adalah salah satu tempat makan sate kambing muda yang cukup terkenal di Tegal karena rasanya yang juara: <b style="background-color: rgba(255 , 255 , 255 , 0); font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica" , "arial" , sans-serif;">RM Sate Kambing Mendo Wendy's</b></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Alamatnya di Jl. Letnan Jenderal Suprapto, Kota Tegal, Jawa Tengah.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Nah, kebetulan, posisinya dekeettt bangeeet sama hotel tempat kita menginap, jadi begitu dapet momen yang pas, langsung deh kita nyobain makan di sini. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH82m9u_nX04-NNzXNx1Nz1-weF1I6vgsKkzPln3pU0NQVlXKfAQdCfnlz_qVDjN1EAVSEUfdN13-wuYfFU7iBRgq8qtc1fo38hZLGYIN5qxexJd3JIzMMbQDxYTVX18oUn4RgJ8670Ow/s640/blogger-image--172237731.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH82m9u_nX04-NNzXNx1Nz1-weF1I6vgsKkzPln3pU0NQVlXKfAQdCfnlz_qVDjN1EAVSEUfdN13-wuYfFU7iBRgq8qtc1fo38hZLGYIN5qxexJd3JIzMMbQDxYTVX18oUn4RgJ8670Ow/s320/blogger-image--172237731.jpg" width="320" /></a>Inih penampakan sate kambingnya. Dagingnya empuk, semacam lumer di mulut. Bumbunya sederhana, kecap dan sambal aja, tapi justru karena kesederhanaannya itu, real taste dari daging kambing mudanya jadi lebih kuat dan terasa enaknya. </div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Selain sate kambingnya, kita juga nyobain sop kambingnya. </div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlZlcLYHcONBPl0r-zRUcsBUkA_pzIGxFVMHijcK-Uvez1rRWaZD_WusFHo26zoWe1Cce-XJwGmtHSJlvCTOyjrNSxkVtSIyCEor1S4tdgKxoLLp8_qmn6mRcX5SZJrH7xyXTc19KCSgg/s640/blogger-image--1621280563.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlZlcLYHcONBPl0r-zRUcsBUkA_pzIGxFVMHijcK-Uvez1rRWaZD_WusFHo26zoWe1Cce-XJwGmtHSJlvCTOyjrNSxkVtSIyCEor1S4tdgKxoLLp8_qmn6mRcX5SZJrH7xyXTc19KCSgg/s400/blogger-image--1621280563.jpg" width="400" /></a>Apparently segeeer banget ini sopnya, cocok banget dimakan bareng sama satenya. Kalau gw dan nyokap ga inget kolestrol kali mesen lagi kita hahahaha. </div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM6NDiVgAVryeCK6T6odQnOEcicxZGb-KL4wxxai9eA0yyZ4fF_S0cGUUFAjMe8MbRvU2WtDmnbLfu_p9sSjtOMMomCQw0n58f8gZISl-MDoHaDTHvcYspQXDtDJmI5p_bg6KeVrPqSew/s640/blogger-image-1322451787.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM6NDiVgAVryeCK6T6odQnOEcicxZGb-KL4wxxai9eA0yyZ4fF_S0cGUUFAjMe8MbRvU2WtDmnbLfu_p9sSjtOMMomCQw0n58f8gZISl-MDoHaDTHvcYspQXDtDJmI5p_bg6KeVrPqSew/s320/blogger-image-1322451787.jpg" width="213" /></a>Apalah arti kunjung ke kota orang kalo ga jalan-jalan naik becak di sana. Ini target tiap gw ngetrip. Di kota yang ada becaknya, gw harus naik becak di sana. Jadi lah akhirnya gw sama nyokap malah kemana-mana naik becak di Tegal. Hahaha. Awalnya si mas cuma becanda doang waktu bilang ke ibu "Nanti di sana kemana-mana naik becak aja ya bu, biar seru". Eh malah beneran dijalanin :)). Yeeaaapp sometimes we take advice a biittt over seriously hahahahaha.</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<div class="" style="clear: both;">
Anyway, karena emang cuma 1 malam dan sebagian waktu dipakai juga ke kondangan, jadi kita cuma sempet jalan-jalan sebentar aja. Sambil nyari oleh-oleh, sambil cari tempat buat foto juga. Pagi-pagi di hari kedua kita langsung jalan kaki sekitar hotel, mayan juga sih seru karena gw sama nyokap emang hobi jalan kaki pagi-pagi. Jadi jalan kaki pagi di kota orang itu terasa sangat menyenangkan.</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sempet mampir di jalan Teri, tapi kita lupa jam bukanya makanan di sini jam berapa, jadi pas lewat<span style="color: #0000ee;"><u> </u></span>pas ga buka semua hahahaha.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijTBH5IBKpmtVMCJwtUgZY1oXbPmI4JCMPKavsE3tz5zJspodxvTsJUQeKZ4_LOTOAeXMFXckkgALW3O3Aa0sPde3Ky-dRwCRrNMYaWBdGOaeMcpiv_h0h8ZkIFWp4e_NnCy71zwzixp8/s640/blogger-image-598496718.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijTBH5IBKpmtVMCJwtUgZY1oXbPmI4JCMPKavsE3tz5zJspodxvTsJUQeKZ4_LOTOAeXMFXckkgALW3O3Aa0sPde3Ky-dRwCRrNMYaWBdGOaeMcpiv_h0h8ZkIFWp4e_NnCy71zwzixp8/s400/blogger-image-598496718.jpg" width="300" /> </a> </div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Jalan sepanjang pertokoan dari dekat hotel Karlita ke arah jalan Teri juga kita jalan kaki. Bahkan kita juga sempet sampe ke pantai hahahahaha. Tapi ini naek becak. Abangnya yang nawarin buat anter jarak jauh, ya gw sih hayuk aja, anaknya demen naik becak. Trus gw expect too much sama pantainya hahahahaha. </div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiAeVjKjWSuyJXdBTDxS0_V6IolC8zXTE98wMMLr43alnpF5-aWnDY4sW5Y-ebWYB-56eCmcv_zJmSKQJVvUshzQReSTraIWfUEImodma8GwRprajDg1vOGhsmF5uURCkNhNsrBoXNaEI/s640/blogger-image-37500143.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiAeVjKjWSuyJXdBTDxS0_V6IolC8zXTE98wMMLr43alnpF5-aWnDY4sW5Y-ebWYB-56eCmcv_zJmSKQJVvUshzQReSTraIWfUEImodma8GwRprajDg1vOGhsmF5uURCkNhNsrBoXNaEI/s640/blogger-image-37500143.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Nah, kelar ke pantai, waktu udah ga cukup buat jalan jauh-jauh lagi. Jadi lah kita kembali ke hotel dan beberes koper dan oleh-oleh. Oh iya, oleh-oleh dari Tegal sih ga sempet kefoto. Yang kefoto ini:</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwitnXI0t9M3G_bTXj8S9EeUSWbnNX14b3sjSPNiL9kAAWE7jmIXjMmkg2tE1NYJnXjkX9CIh5ZSbw2szxs9j_vop9opKWUQ9h0F0Ls3LmYL1uPsLKISk_LeY4d5kxNeGzd0oe_e5Tcuw/s640/blogger-image--606017178.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwitnXI0t9M3G_bTXj8S9EeUSWbnNX14b3sjSPNiL9kAAWE7jmIXjMmkg2tE1NYJnXjkX9CIh5ZSbw2szxs9j_vop9opKWUQ9h0F0Ls3LmYL1uPsLKISk_LeY4d5kxNeGzd0oe_e5Tcuw/s640/blogger-image--606017178.jpg" /></a>Oleh-oleh dari Jogjaaaaa hahahahaha. Jadiii karena si mas ga bisa dateng ke Tegal, dan dia juga ga sempet nitip keluarganya di Tegal untuk ngurusin oleh-oleh Tegal buat gw, jadi lah dia belanja dulu oleh-oleh dari Jogja buat gw. Terus temennya ada yang ke Tegal, dia titip dong itu oleh-oleh minta tolong dianterin ke gw. Entah lah gimana ceritanya timingnya bisa pas antara temennya yang mau ke Tegal itu sama dia sempetin belanja. Gw sih seneng aja, anaknya demen oleh-oleh kan hahahaha :p</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Kelar packing, cus lah kita ke bandara. Eh ke stasiun hihihi. Sebelum sampe stasiun, mampir dulu lah bersama para gembolan dan tentengan kita makan lagi, nyicipin soto tauco khas Tegal di <b>Warma Pi'An </b>yang beralamatkan di <span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><span style="text-align: justify;">Jl. Kol. Sugiono No. 30 (tapi tertulisnya no. 25). Atau posisi gampang carinya dia ada di pojok kanan seberangnya stasiun Tegal. Berdasarkan hasil googling yang gw tau sih warung makan ini cukup legendaris alias udah lama banget. </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><span style="text-align: justify;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><span style="text-align: justify;"></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><span style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2qAkfKkvnlyH5GDOFlYTGNMtrNfw3uGVhj66rFhW63NO0ZIv5bSFlpRoxqx4tWV3cXO56t2YIFPrL5rVPAy-E8vXx_DTJA5eDmty15U9uKguPpDgkHaHwslRW13mfEdIO8PRyy4Pls6Y/s640/blogger-image-1138934290.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2qAkfKkvnlyH5GDOFlYTGNMtrNfw3uGVhj66rFhW63NO0ZIv5bSFlpRoxqx4tWV3cXO56t2YIFPrL5rVPAy-E8vXx_DTJA5eDmty15U9uKguPpDgkHaHwslRW13mfEdIO8PRyy4Pls6Y/s400/blogger-image-1138934290.jpg" width="400" /></a></span></span></div>
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><span style="text-align: justify;"><br /></span></span>
<div class="separator" style="clear: both;">
Kalau ditanya soal rasa, gw sih cocok aja. Mungkin karena gw anaknya pemakan segala, jadi menurut gw soto tauco ini enak. Tapi sepertinya nyokap gw kurang sependapat hihihi. </div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Oh iya, walau Wendy's dan Warma Pi'An ini keduanya cukup terkenal dan legendaris, tapi ternyata.. laki gw belum pernah coba dong.. ironis kan? Hahahaha, makanya di kunjungan kedua gw ke Tegal, gw giring deh tuh si mas ke Wendy's. Tapi belum sempat ke warna Pi'An, sih. Next time deh. Jadi lah nanti di postingan tentang Trip Tegal Version 2.0 akan gw ceritakan lengkapnya yeeehh.. Untuk version 1.0 sudah sampai di sini aja dulu ceritanya. </div>
<br />
<div>
Cuma sedikit places yang gw kunjungi kali ini, more places review dari Tegal tercinta will follow on my next post yah! See you around! ;)</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-56643405281656555982016-12-13T15:48:00.001+07:002016-12-15T22:37:27.980+07:00My (online) Travel Essentials<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggyp35wYuWzetbdWHmRO4lKFuAiSsDlvtTKncd8sqk8SiyYtJmBiTN7gGOiGuIuhYv6zuL4F98bWxCSaJau14TjJV1BQ7LrVk83k-McCsQCf63JwIzlozMh2XqGAixNlY7wQTrK6sxTeA/s640/blogger-image-1843069217.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggyp35wYuWzetbdWHmRO4lKFuAiSsDlvtTKncd8sqk8SiyYtJmBiTN7gGOiGuIuhYv6zuL4F98bWxCSaJau14TjJV1BQ7LrVk83k-McCsQCf63JwIzlozMh2XqGAixNlY7wQTrK6sxTeA/s640/blogger-image-1843069217.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Sebelum mulai posting tentang perjalanan-perjalanan gw yang selama ini gw jalanin tapi lupa posting ke blog, boleh lah kita mulai dengan posting tentang applikasi apa saja yang berperan penting dalam penyusunan rencana perjalanannya, yekan.</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Simple aja sih, kalau untuk jalan-jalan dalam negeri, ini aja aplikasi yang gw pakai dalam penyusunan itinerary.</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
1. <b>Traveloka</b>, definitely untuk cari flight rate dan hotel rate yang mau gw ambil plus cek schedule dan available rooms. Menurut gw ini salah satu aplikasi perjalanan paling user friendly yang pernah gw coba. Everything is easier. Tapi ternyata banyak jugaaa hidden gems nya di dalam aplikasi ini hihihi. Nanti akan gw buat satu postingan khusus untuk tips gimana caranya dapet hotel yang murah dan kece via aplikasi ini. Stay tune ya! ;)</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
2. <b>Tiket.com</b>, sama juga, sebagai pembanding tentunya, dan seringnya gw pakai untuk cari tiket kereta api. Karena sering juga cek stok di website KAI sudah habis dan di sini ternyata ada. Kzl kadaang hahaha. Walau seringnya harga tiket pesawat lebih murah toko sebelah, tapi Harga tiket pesawat last minute biasanya bisa lebih murah di sini daripada di sana lhooo.. pernah gw coba uji sih, tapi waktu itu gw lupa clear cache juga di apps2nya hahaha. </div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
3. <b>Air BNB</b>. Saaanggaatt berguna untuk cari tempat menginap yang gak biasa, atau untuk trip grup besar. Waktu nyusun untuk ke Malang udah sukses booking, transaksi dan menemukan villa yang sesuai banget dengan kebutuhan. Sepertinya jelas akan gw pakai lagi nanti untuk trip trip yang serunya ga nginep di hotel, atau untuk jalan-jalan keluarga besar. Atau mungkin untuk honeymoon, atau untuk kabur dari rutinitas hihihi.. Yang pasti buat yang pengen nginep tapi ga di hotel, sewa rumah atau villa via Air BNB itu recommended banget.</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
4. <b>Garuda Indonesia</b>, selain untuk cek tarif, pastinya juga untuk online check in saat gw pergi tanpa bagasi. Praktis!</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
5. <b>Citilink</b> juga sama cuma di versi LCC ajaaa hahahaha</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
6. <b>KAI Access</b> untuk cari tiket kereta lah ya. Alternatif kedua setelah tiket.com, karena payment via CC di KAI agak ribet, jadi kalau lagi ga bisa pakai cash, gw prefer dari tiket.com. Tapi kalau lagi adanya cash, gw prefer dari KAI langsung. Oh iya, keunggulan dari apps ini bisa lihat sisa seat di tiap gerbong dan pilih seat juga. Honestly lupa deh di tiket.com bisa ini juga apa ga, kalo ga salah dia cuma bisa pilih seat tapi jumlah sisa seat belum ditampilkan di awal. Nanti dicek lagi deh hihi..</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Nah untuk apps ke 7, 8 dan 9 ini semua fungsinya sama: anti nyasar. <b>Google Map, Waze dan Apple Map</b>. Jadi ketiganya ini biasanya saling melengkapi saat gw traveling. Pada sinyal tertentu di lokasi tertentu, kadang gps atau fungsi lainnya suka ada aja yang ga maksimal saat di lapangan. Tapi ga pernah tentu kapan dan di mana. Pernah di satu titik google akurat tapi apple map dan waze gak, atau sebaliknya lah ganti-gantian. Makanya gw selalu buka 3 aplikasi ini saat mau cari jalan atau cari lokasi. Yang pasti, berdasarkan pengalaman pribadi, prediksi durasi ETA di Waze selalu paling tepat dibandingkan dengan Google Map atau Apple Map. Tapi akurasi GPS biasanya Apple Map tercakep saat Google Map dan Waze lari-larian. Biasanya sebelum berangkat, di Google Map gw suka udah kasih ⭐️ di berbagai lokasi yang mau gw kunjungi, atau ada di list itinerary. Ini lebih menghemat waktu daripada pas udah di lokasi baru ngetik-ngetik lagi. Dan efeknya selain hemat waktu kan hemat baterai yaaa, jadi fungsi bintang ini gak pernah gw lupakan sebelum gw berangkat. Untuk daerah bermacet-macet, pake Waze paling handal. Daerah ber sinyal GPS rendah, pake Apple Map paling kece. Pokoknya ketiga ini saling melengkapi deh. Tinggal jangan lupa bawa powerbank aja yaaa tiap ngetrip, dan klo bisa selalu bawa lebih dari satu! Apalagi kalo ngetripnya sama temen yang kerjaannya pinjem powerbank. Kzl. Hahahahaha</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Yak, untuk trip dalam negeri sih so far ini aja aplikasi andalan gw. Tentunya selain aplikasi sosial media ya buat posting-posting foto hihi.</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Semoga ulasan singkatnya bermanfaat! Aamiin! Happy traveling, peeps! </div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-5211241698288900122016-12-12T21:09:00.001+07:002016-12-12T21:44:12.807+07:00Beautiful throwback(s)!<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX-jrJlCmdEQTAMW8OK3rIF_IoJfeE9LXAMONYSfhtLwZ7dDKz3MHdMO8fJeZI5WhiOi1ZLaQZPOee5Cxh5YSxbNVDicqaH5Xn01aPKoeSvYuN5jnTxMFS-Fd0rkMqaims-jagYDrXpGE/s640/blogger-image--1932244162.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX-jrJlCmdEQTAMW8OK3rIF_IoJfeE9LXAMONYSfhtLwZ7dDKz3MHdMO8fJeZI5WhiOi1ZLaQZPOee5Cxh5YSxbNVDicqaH5Xn01aPKoeSvYuN5jnTxMFS-Fd0rkMqaims-jagYDrXpGE/s640/blogger-image--1932244162.jpg"></a></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Aku masih punya hutang postingan ngetrip! Salah satunya adalah postingan ini, #jogjatrip2015 hahahahaha. Padahal waktu itu banyaaakk banget poin yang bisa diulas di blog. Mulai dari makanan, tempat wisata, sampe cerita tentang si mas :)) tapi yaaa namanya waktu itu pulang-pulang fokusnya langsung beda, jadi mood buat nulis blog tentang travelnya malah kelupaan haha.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Padahal, trip Jogja 2015 itu adalah trip dengan tujuan lokasi dan itinerary terpadat yang pernah gw bikin, dan dengan pengalaman ter-random yang pernah gw jalanin. Mulai dari diajak ke sate pak Bari (yes Cinta, gw udah duluan ke sana sebelum Rangga bawa lo demi modus balikan..), ngejer waktu ke Candi Boko dan akhirnya nyerah karena takut ketinggalan pesawat, sampe mengulas masa lalu latar belakang keluarga besar bapak di Ulen Sentanu. </div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Mulai dari curhat tengah malam yang random sama si mas (yang gw juga heran waktu itu tahan banget dengerin tiga cewe curhat), ngetawain cerita Haviva kehilangan henpon sampe keluar air mata, dan yang terakhir, berani nanya "Eh tapi dia single kan?" "Setau gw sih single and searching, nanti gw make sure dulu ya", dan ga lama kemudian ada request pin BBM masuk dari nama yang sudah kutunggu sepanjang perjalanan hari pertama di Jogjakarta. Ahey! </div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Nanti deh, janji, setelah semua foto yang layak publish siap dikurasi dan posting ke blog, nanti akan aku posting satu per satu cerita dan places yang waktu itu kita explore selama di Jogja. Kalau foto di atas sih cuma foto yang tersisa dan tertinggal yang ada di HP sekarang. Karena HP yang dibawa ke Jogja saat itu bahkan udah beda sama HP yang sekarang hahaha.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Will give you more detail later! Jogja trip, 2nd Jogja trip, Garut trip, Purwokerto trip, Tegal trip, Medan trip, Palembang trip, Bali trip dan Belitung trip. Meh, hutang postingan gw buanyak. 😑😑😑</div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-52606347181548842722016-12-07T17:30:00.001+07:002016-12-07T23:09:55.187+07:00Green Forest Resort, Bandung<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEGsmI49ZsNcogvQbKjM84MPdfbt16-ICh2ZFwIcQKCXKATHX-cYVaTkg7BUD183F1Cj4THwgpB2-IFYlwOYXDGDBI4ZOlUAep0Bi_-n3VXOzWDDLWZdOpyr_Q6lmJaJDqiZYpxCscaVs/s640/blogger-image--1843690238.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEGsmI49ZsNcogvQbKjM84MPdfbt16-ICh2ZFwIcQKCXKATHX-cYVaTkg7BUD183F1Cj4THwgpB2-IFYlwOYXDGDBI4ZOlUAep0Bi_-n3VXOzWDDLWZdOpyr_Q6lmJaJDqiZYpxCscaVs/s640/blogger-image--1843690238.jpg" /></a></div>
Baiklah, ini adalah postingan bayar hutang. Kalau ditanya kapan gw ke Green Forest Resort, Bandung ini.. gw bakal ga mau jawab. Hahahahaha, simply as because it happened last year :))<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Jadi yah, waktu tahun lalu itu semangat banget pengen nyeritain ini di blog, tapi kemudian sayah termakan kesibukan, akhirnya hari ini deh baru bisa gw try to recap everything I remember from that trip :))</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Anyway, straight to the point aja yah postingan gw. Pertama gw dapat info tempat ini dari Traveloka. Waktu itu iseng pengen cari tempat liburan singkat buat nyenengin nyokap, yang deket Bandung atau ya di Bandungnya sekalian karena kemudian gw akan trip sama geng pong-pong ke Garut. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cari cari cari akhirnya ketemu lah Green Forest Resort ini. Patokan pertama buat milih tentu aja harga yah, kemudian mulai baca reviewnya dan googling real photos nya. Biasanya emang ini step-step standard gw saat hunting hotels dan nyusun itinerary untuk traveling ala-ala. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Harganya cukup di kantong gw, jadi gw book. Pas ke sana, apparently tempatnya ga jauh banget dari kota Bandung. Gw pikir bakalan jauh udah naik sampe ke Lembang. Klo orang bandung baca ini pasti bilang "Jalan sersan bajuri mah emang masih di bawah, Naniiii" 😂😂😂. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Anyway, lokasinya gampang ditemukan. Gak jauh dari Kampung Gajah. Pas masuk, langsung terasa privatenya. Emang sih gw kesana pas bulan desember juga, musim hujan, jadi udaranya makin dingin. Sedap. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Masuk ke dalam, yang pertama langsung keliatan adalah lapangan yang luas, dan sebuah chapel di salah satu sisinya. </div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyzR9TXYBzCud27ZHFnbn6Pdx_Vch9do8H-hAC45Ix7GObj3kjhocHVSzPmeN_okZA6os5rCzH9hLjoOQPw96KgR4ez03koarX4mmioOgqvvPE4WQCE1pVyTeL_EBGth92SJQfSnRGT7w/s640/blogger-image--1344436003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyzR9TXYBzCud27ZHFnbn6Pdx_Vch9do8H-hAC45Ix7GObj3kjhocHVSzPmeN_okZA6os5rCzH9hLjoOQPw96KgR4ez03koarX4mmioOgqvvPE4WQCE1pVyTeL_EBGth92SJQfSnRGT7w/s640/blogger-image--1344436003.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div>
Nah. Pas lihat ini kan langsung jadi baper, soalnya jadi keinget klo gw dan mas punya cita-cita pengen bikin resepsi di Bandung dan semi outdoor. Tapi gak laaahh, itu mah mimpi doang. Kecuali besok tiba-tiba kebanjiran rejeki banyak banget, baru bisa deh kesampean hahahaha.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ok, back to topic. Selain rooms for staying, fasilitas di sini ada chapel, swimming pool, outbond facilities, restoran, dan juga cotages yang posisinya berada di tepi sungai. Jadi kalo nginepnya di cotages itu tuh private bangeeett, ga bakal kedengeran dari luar lo lagi ngapain, nampaknya cocok huat honeymoon #eh hahahahahaha.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Yang pasti sih dengan keberadaan chapel itu jadi bikin tempat ini sebagai salah satu tempat favorit orang-orang buat bikin wedding atau prewedding photo.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVcgFjevNtYaJVjt3FYB-AudOgVP43DZpQUCHFtOw3HsSrwNF5PedYuyY6dk1XZ-bcr2_KDf65pJpBDMhVnwSO9o_yyZgNoCAdbd7kFrskzFJGHRW5rS_7c4Wr4ek0HDG0VKxGHcZzf3w/s640/blogger-image-722416731.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVcgFjevNtYaJVjt3FYB-AudOgVP43DZpQUCHFtOw3HsSrwNF5PedYuyY6dk1XZ-bcr2_KDf65pJpBDMhVnwSO9o_yyZgNoCAdbd7kFrskzFJGHRW5rS_7c4Wr4ek0HDG0VKxGHcZzf3w/s640/blogger-image-722416731.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOsQzIjFTB_MKW63s-6dN9sCwa6J1UroEhIGPi-mUS1vlRQlYmXT934WTeGlUlBhyq0P30M3DWH-xAH1uXwTt7CzOR6Z65qFf1bR9suBbDDw_uNowh1aTMeaJprFnL9VDJX-nyzgNCMnU/s640/blogger-image-1486809644.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOsQzIjFTB_MKW63s-6dN9sCwa6J1UroEhIGPi-mUS1vlRQlYmXT934WTeGlUlBhyq0P30M3DWH-xAH1uXwTt7CzOR6Z65qFf1bR9suBbDDw_uNowh1aTMeaJprFnL9VDJX-nyzgNCMnU/s640/blogger-image-1486809644.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnXNnt3mXERvdyoWmxjG9HKS1S9EFSb-30MMQ32JUhnySlQjgxxOFfZPnvySiXG6e0nIGcPie1i1ApDOOzHA3O41Vfsf3saJWW3393V7lpJocISkmMZNpP1Lpw87YZnaaO_gP99srhmjA/s640/blogger-image-328910851.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnXNnt3mXERvdyoWmxjG9HKS1S9EFSb-30MMQ32JUhnySlQjgxxOFfZPnvySiXG6e0nIGcPie1i1ApDOOzHA3O41Vfsf3saJWW3393V7lpJocISkmMZNpP1Lpw87YZnaaO_gP99srhmjA/s640/blogger-image-328910851.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div>
Gambar terakhir di atas adalah view dari kamar gw. Sebenernya waktu itu banyak foto gw ambil sampe ke restoran dan outbond areanya, tapi karena dah lama banget, jadi foto-foto lengkap adanya di laptop di rumah, sementara ini gw posting from mobile hihi. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Untuk experience gw selama nginep di sana sih menurut gw cukup menyenangkan dan memuaskan. Pelayanannya ramah, makanannya enak, kamarnya dingin tanpa AC (iyalah, di luar ujan dan kabut), amenities lengkap bahkan dengan hairdryer, dan gak ada pengalaman ga menyenangkan selama di sana. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Gw di sana ngapain aja sama nyokap? Gak jauh dari ini:</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMLjaDzX_AUCF-LLvD-5XYr3phvrGtu2BNXWlGWhPyai_GQZd5mlb5YC2R_CCepY3n96iThWHxHNK1pI-BCExxe6fNfwqrgeEBaT4VSvdtMsXVcxuTlXUa2FAw_3_mUUExtfQ15MEnh8Q/s640/blogger-image--1445073260.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMLjaDzX_AUCF-LLvD-5XYr3phvrGtu2BNXWlGWhPyai_GQZd5mlb5YC2R_CCepY3n96iThWHxHNK1pI-BCExxe6fNfwqrgeEBaT4VSvdtMsXVcxuTlXUa2FAw_3_mUUExtfQ15MEnh8Q/s640/blogger-image--1445073260.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Nah, untuk reservasi silahkan cari Green Forest Resort di aplikasi-aplikasi traveling dan hotel seperti Traveloka, Agoda, trivago dll. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Atau kalau mau cek wedding package mereka, better contact langsung ke mereka di sini:</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Phone: <a dir="ltr" href="tel:+62%2022%20278%207939" x-apple-data-detectors-result="0" x-apple-data-detectors-type="telephone" x-apple-data-detectors="true">+62 22 278 7939</a> ; <a dir="ltr" href="tel:+62%2022%20204%204008" x-apple-data-detectors-result="1" x-apple-data-detectors-type="telephone" x-apple-data-detectors="true">+62 22 204 4008</a>; <a dir="ltr" href="tel:+62%208821%208526%20083" x-apple-data-detectors-result="2/0" x-apple-data-detectors-type="telephone" x-apple-data-detectors="true">+62 8821 8526 083</a> </div>
<div>
Facs: <a dir="ltr" href="tel:+62%2022-278-7790" x-apple-data-detectors-result="2/1" x-apple-data-detectors-type="telephone" x-apple-data-detectors="true">+62 22-278-7790</a> </div>
<div>
Email: greenforest.bandung@yahoo.co.id </div>
<div>
Email: reservation@thegreenforestresort.co.id </div>
<div>
Address: Jl. Sersan Bajuri no. 102</div>
<div>
Cihideung - Bandung, West Java</div>
<div>
Indonesia</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semoga postingan ini bermanfaat yah untuk yang mau liburan singkat di pinggir Bandung, atau pun untuk yang mau nyari venue for wedding nya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
:)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-52308663229215603232016-11-30T23:49:00.001+07:002016-11-30T23:49:36.890+07:00Jawaban itu<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG1HMunP8DbvtFyoYiOxSB0o0TItGO_bFo5aDlzqotTGM_gEkptdBFh84P6Qev3j7-aCsgFTVHUc_7AzPU3B2X7ACklkACnhT9byYIfX1PDj2PRAljZh3CEbdzd5_SnO3kPCW16Kthc6Y/s640/blogger-image--976215825.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG1HMunP8DbvtFyoYiOxSB0o0TItGO_bFo5aDlzqotTGM_gEkptdBFh84P6Qev3j7-aCsgFTVHUc_7AzPU3B2X7ACklkACnhT9byYIfX1PDj2PRAljZh3CEbdzd5_SnO3kPCW16Kthc6Y/s640/blogger-image--976215825.jpg"></a></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Dan seketika ingatanku kembali ke pembicaraan saat itu. Tahun 2015, satu dari sekian banyak topik pembicaraan kita adalah ini: sabar dan ikhlas. Masih lekat di ingatanku, kamu ingin tahu apakah aku bisa jadi perempuan yang sabar dan ikhlas. Dari sekian rangkaian obrolan kita, topik ini selalu muncul. Saat itu ada pertanyaan di benakku: kenapa? Kenapa selalu itu yang kau bahas? Ikhlas dan sabar bukan hal sepele yang bisa aku janjikan kepada siapa pun, bahkan tidak pada diriku. Sabar dan ikhlas adalah hal yang masih berulang-ulang kupelajari, kuingat, berusaha kuamalkan dan kemudian kusebarkan ke mereka yang kita sayang. Dan buatku saat itu pertanyaan ini tak terjawab.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Waktu bergulir. Persis juga seperti ucapanmu dulu "Waktu yang akan menjawab tanyamu". Dan seiring waktu, setiap pertanyaan tak terjawabku mulai tersentuh. Satu per satu ketidakpahamanku terjawab. Satu per satu, kamu menunjukkan maksudmu yang kemudian kupahami.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Sampai tiba akhirnya pada hari ini, saat aku menyadari satu jawaban dari pertanyaan besarku dulu mengenai sabar dan ikhlas. Mengenai hal yang sering sekali kamu tekankan dan kulatih. Hari ini aku sadar, kamu mempersiapkanku untuk jadi perempuan yang bisa menyeimbangimu. Yang bisa menjaga kita. <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Perempuan yang bisa diandalkan, menjadi pendamping, menjadi selimut hatimu, dan yang terpenting: sabar. </span></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Terima kasih atas tanya yang kau ajarkan padaku, mas. Ini bukan akhir, melainkan awal perjalanan kita yang akan lebih banyak diuji. Ini bukan kemenanganku menemukan jawabanmu, tapi ini perjuanganku untuk tetap menjaga ikhlas dan sabar hingga akhir hayat kita nanti.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Semoga ridho Allah selalu bersama kita, sampai nafas terakhir kita. Aamiin. </div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-3254921647833696282016-09-28T07:17:00.001+07:002016-09-28T07:17:15.523+07:00Parenting #101: Fitrah Sexualitas AnakBelum punya anak gw.. nikah aja masih ngumpulin doa, support, keberanian dan dana hehe.. Tapi tulisan soal parenting yang satu ini rasanya sayang banget kalau nggak gw abadikan di blog.<div><br></div><div>Biasanya kalau ada yang share broadcast wejangan di whatsapp grup suka gw abaikan. Anaknya gitu, suka males dululan apalagi kalo isinya pas di intronya aja dah ga jelas. Tapi karena orang-orang di grup whatsapp yang satu ini jarang banget spamming dan sending hoax, jadi isinya gw baca baik-baik. Dan ternyata benar, alhamdulillah isinya worth to keep banget. </div><div><br></div><div>Terima kasih sahabat buat sharenya. Nah, karena kapan gw menghadapi fase parenting dalam hidup gw itu masih jadi rahasia Allah, jadi tulisan ini better gw save di blog gw yang satu ini. Semoga suatu saat bisa dipraktekan dengan baik. Aamiin.</div><div><br></div><div>Ini artikelnya, dan semoga bermanfaat :)</div><div><br></div><div><br></div><div><div>Baca deh, insyaAllah bagus</div><div><br></div><div>🌸 <b>Tentang parenting Fitrah Sexualitas anak... </b> 🌸 </div><div><br></div><div>*Euis Kurniawati*</div><div><br></div><div>Masih terngiang2 kata bapak baik hati yg mengantar kami ke stasiun tawang tempo hari...</div><div><br></div><div><i>"Mumpung anak masih kecil, jangan sampai salah seperti saya ya. </i></div><div><i>Anak pertama usia 22 thn hafal 18 juz. <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Anak kedua dan ketiga semua hafidz dan hafidzah. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Tuntas 30 juz. </span></i></div><div><i>Tapi... <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">saya sedih karena untuk sholat saja mereka masih diingatkan dan disuruh. Saya menangis saat saya baru sadar bahwa ada yg terlewat kala itu.</span></i></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"><i>Fitrah keimanan (dibahas saat workshop) yg harusnya ditanam di 7 tahun pertama hidupnya ternyata lupa saya kawal lebih ketat dan belum tuntas. Dan sekarang kami harus "restart" dari awal untuk mengulang proses yg terlewat".</i></span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"><br></span></div><div>Hmm... Jazakumullah khairan katsira nasehat berharganya pak. </div><div>Satu hal lagi yang saya dapat saat mengikuti workshop home education based fitrah and tallent di semarang beberapa waktu lalu bersama ust Harry.</div><div><br></div><div>"<b>Didiklah anak sesuai fitrah</b>".</div><div>Fitrah apa? </div><div>Ada bbrp fitrah. </div><div>Diantaranya fitrah iman, fitrah belajar, fitrah bakat dan fitrah seksualitas.</div><div>Fitrah seksualitas? </div><div>Wow... <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">gimana itu?</span></div><div><br></div><div>***</div><div><br></div><div>Mendidik anak sesuai fitrah seksualitas artinya mengenalkan anak bagaimana bersikap, berpikir, dan merasa seperti gendernya. </div><div><br></div><div>Jika ia anak perempuan, maka kita bangkitkan fitrah seksulitasnya sbg perempuan. <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Jika ia laki-laki, maka kita bangunkan fitrah seksualitasnya sebagai laki-laki.</span></div><div><br></div><div>Pertanyaan berikutnya yg muncul, bagaimana tekhnis membangkitkan fitrah seksualitas ini? <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Ada beberapa tahap yg perlu kita kawal di tiap fasenya.</span></div><div><br></div><div>***</div><div><br></div><div>Usia 0 - 2 tahun</div><div><br></div><div>Pada usia ini anak harus dekat dengan bundanya. <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Pendidikan tauhid pertama adalah menyusui anak sampai 2 tahun. </span></div><div>Menyusui, bukan memberi asi. </div><div>Langsung disusui tanpa pumping dan tanpa disambi pegang HP.</div><div><br></div><div>***</div><div><br></div><div>Usia 3 - 6 tahun</div><div><br></div><div>Pada usia ini anak harus dekat dengan kedua orang tuanya. <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Dekat dengan bundanya, juga dekat dengan ayahnya. </span></div><div>Perbanyak aktivitas bersama.</div><div><br></div><div>***</div><div><br></div><div>Usia 7 - 10 tahun</div><div><br></div><div>Pada usia ini dekatkan anak sesuai gendernya. <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Jika anak laki2, maka dekatkan dengan ayahnya. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Ajak anak beraktifitas yg menonjolkan sisi ke-maskulin-annya. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Nyuci motor, akrab dg alat2 pertukangan, dan sebagainya. </span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"><br></span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Jika anak perempuan, maka dekatkan dengan bundanya. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Libatkan anak dalam aktifitas yg menonjolkan ke-feminin-annya. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Stop katering dan banyak utak atik di dapur bersama anak, melibatkan saat bersih2 rumah, menjahit dan sebagainya.</span></div><div><br></div><div>***</div><div>Usia 11 - 14 tahun</div><div><br></div><div>Usia ini sudah masuk tahap pre aqil baligh akhir dan pada usia ini mulailah switch/menukar kedekatan.</div><div><br></div><div><b>Lintas gender.</b> </div><div>Jika anak laki2, maka dekatkan pada bundanya.<span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> Jika anak perempuan, maka dekatkan pada ayahnya.</span></div><div><br></div><div>*</div><div><br></div><div>Ada sebuah riset yg menunjukkan jika seorang anak perempuan tidak dekat dengan ayahnya pada fase ini maka data menunjukkan anak tersebut 6x lebih rentan akan ditiduri oleh laki-laki lain. <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Di sebuah artikel parenting, dulu saya juga menemukan hal senada. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Jika tdk dekat dg ayahnya, maka anak perempuan akan mudah terpikat dengan laki-laki yang menawarkan perhatian dan cinta meski hanya untuk kepuasan dan mengambil keuntungan semata.</span></div><div><br></div><div>Logis juga sih.</div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"><br></span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Saat ada laki2 yg memuji kecantikannya, mungkin ananda gak gampang silau karena ada ayahnya yang lebih sering memujinya. </span></div><div><br></div><div>Kalau ada laki-laki yang memberikan hadiah, ananda tak akan gampang klepek2 karena ada ayahnya yang lebih dulu mencurahkan perhatian dan memberi hadiah.</div><div><br></div><div>Pada fase ini jika anak perempuan harus dekat dengan ayahnya, maka sebaliknya, anak laki-laki harus dekat dengan bundanya.</div><div> </div><div><br></div><div>Efek yg sangat mungkin muncul jika tahap ini terlewat, maka anak laki-laki punya potensi lebih besar untuk jadi suami yang kasar, playboy, dan tidak memahami perempuan.</div><div><br></div><div>Ada yang tanya, lho kalau ortunya bercerai atau LDR bagaimana? <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Hadirkan sosok lain sesuai gender yg dibutuhkan. </span></div><div>Misal saat ia tak punya ayah, maka cari laki-laki lain yg bisa menjadi sosok ayah pengganti. <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Bisa kakek, atau paman. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Sama dengan rasulullah. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Meskipun tak punya ayah dan ibu, tapi rasulullah tak pernah kehilangan sosok ayah dan ibu. </span></div><div>Ada kakek dan pamannya. <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Ada nenek, bibi dan ibu susunya.</span></div><div><br></div><div>***</div><div>Fase berikutnya setelah 14 tahun bagaimana? Sudah tuntas. Karena jumhur ulama sepakat usia 15 tahun adalah usia aqil baligh. </div><div>Artinya anak kita sudah "bukan" anak kita lagi. <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Ia telah menjelma menjadi orang lain yg sepadan dengan kita. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Maka fokus dan bersabarlah mendampingi anak-anak, karena kita hanya punya waktu 14 tahun saja.</span></div><div><br></div><div>Saling mengingatkan, saling menguatkan, saling mendoakan ya teman2. </div><div><br></div><div>Moga allah mampukan dan bisa mempertanggungjawabkan amanah ini kelak di hari penghitungan..</div><div><br></div><div>Selamat berkumpul dan merajut cinta bersama keluarga. <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Apapun keadaannya, jangan lupa bersyukur dan bahagia ya..</span></div></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-27042989130254147142016-09-26T19:21:00.001+07:002016-09-26T19:21:06.548+07:00Kopi Murah di Family MartSebenernya sudah agak telat sih posting ini sekarang haha. Tapi gak papa, hitung-hitung latihan nulis lagi, isinya gak terlalu aktual dikiiitt gak papa yaaaa..<div><br></div><div>Akhir bulan ini tepat dua bulan gw kerja di tempat baru. Suasana baru, kebiasaan baru, adaptasi baru. Salah satu adaptasi yang masih agak berat adalah absennya gw dari dunia perkopian yang biasanya cuma bersin aja di kemang gw langsung pindah tempat dari satu coffee shop dengan picollo latte yang enak ke coffee shop lain dengan pilihan kopi lainnya yang juga enak. Sekarang gw di mega kuningan. Sempet panik, oh my, di mana gw bisa nemuin picollo latte enak yang bersin doang sampe di mega kuningan? Drama. Haha..</div><div><br></div><div>But hey, ternyata ada kabar bahagia! *naon iyeu teh ah*. Iyah, jadi bulan lalu itu pas mini market di basement gedung kantor baru mulai jualan kopi. Mungkin karena promo masih baru yah, demi bersaing dengan coffee shop di sekitarnya, dia jualan cuma Rp10.000 saja per cup! Murah yak! Apalagi pas promo awal dibagi voucher diskon 50%, jadi lah harganya cuma Rp5000. Iya sih, kerja di gedung mevvah, tapi namanya diskonan tetep aja ga mau nolak kan yaaaa hahaha. </div><div><br></div><div>Ternyata, surprisingly rasanya juga enak! <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Ya sebenernya di lobi gedung juga ada coffee shop yang capucinno-nya enak siih, tapi berhubung di bawah harganya bisa 1/4 harga di atas yaaa, atuh kumaha nolaknya atuh nya? 😂😂😂</span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"><br></span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTn4_TWGXTeRORmsWkbbgvMuYOAEBArqZeUwmQRopuQVaFrly-JodoGHmWlHzOybbcgDJ2vMHXdpgye4AQvoJy0bVTsJ2ikjM4q963JzxJGjZrzO7-ucQc9PDvHjXg6D3nnYZHFFESyhU/s640/blogger-image--424452817.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTn4_TWGXTeRORmsWkbbgvMuYOAEBArqZeUwmQRopuQVaFrly-JodoGHmWlHzOybbcgDJ2vMHXdpgye4AQvoJy0bVTsJ2ikjM4q963JzxJGjZrzO7-ucQc9PDvHjXg6D3nnYZHFFESyhU/s640/blogger-image--424452817.jpg"></a></div><br></span></div><div>Aduh ga punya stok foto cappucinno nya euy, yang pernah kefoto malah dolce latte nya hahahahaha.</div><div><br></div><div>Kalo dipikir-pikir, sebenernya sih rasa kopinya yang di atas sama di bawah ya 11-12 lah yah. Enak sih, tapi ga seistimewa kalo seandainya Family Mart jualan juga yang namanya picollo latte. Mungkin gw akan sepenuh hati bahagianya dan rajin ke bawah bolak balik beli just because of the picollo.</div><div><br></div><div>Karena aku terlalu rindu picollo, jadi lebay ngehehehehe.</div><div><br></div><div>Anyway, semoga, harga Rp10.000 di Family Mart ini ga cuma sebulan dua bulan yah, biar tetep "megang" pasar (parkiran) mega kuningan! 😆😆😆</div><div><br></div><div>Yang pasti megang dompet gw sih hahahahaha</div><div><br></div><div><br></div><div><br></div><div><br></div><div><br></div><div><br></div><div><br></div>Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-9372367999580849142016-09-26T15:02:00.001+07:002016-09-26T15:02:10.395+07:00Kembalinya si Nani ke dunia blog.Judulnya agak norak ya? Iya. Biarin aja ya. Hehehehe<div><br></div><div>Jadi setiap beberapa bulan sekali, gw pasti berkeinginan dan beritikad kuat untuk kembali nulis blog. Bahkan ada salah satu postingan review trip Bandung - Lembang yang tulisannya "part 1" tapi ternyata sampai sekarang belum ada "part 2" nya. Hahahahahaha. Sempat juga ingin sekali bikin postingan blog satu buah setiap harinya. </div><div><br></div><div>Tapi kenyataannya, terakhir posting adalah Maret 2016 hahahahaha. Ampuni aku Gusti, suka lupa kalau punya niat ngeblog teh, kebanyakan mainan socmed dan chatting di grup grup semacam lambe turah di Whatsapp jadi aja otaknya ledes.</div><div><br></div><div>Hari ini, tetiba niatan mulai blogging lagi pun kembali muncul! Di jam kerja! Kyyaaaa!! Gawat, hahahahaha.</div><div><br></div><div>Gak apa-apa, gak usah panik, Nani. Kita bikin dulu aja satu intro kembalinya kita ke dunia per-bloggingan, dan kemudian nanti malam harus wajib kudu jangan sampe sekip lagi untuk nulis!</div><div><br></div><div>Kalo ga diniatin lagi, susah lagi mulainya kan? Dan blogging kali ini salah satu penyebabnya adalah: karena mulai ingin mengurangi volume saya mainan socmed hahahaha. Biar lebih manfaat dikit gitu lho aktivitas onlinenyaaaa.. harusnya siiih yaaa.. 😂😂😂.</div><div><br></div><div>Anyway, another new start, heu-euh! Lesgo!</div><div><br></div><div><br></div><div><br></div>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-82000059884670062912016-03-19T09:51:00.001+07:002016-03-19T09:51:51.665+07:00USiapa<div>Kapan</div><div>Seperti apa</div><div>Bagaimana</div><div>Kenapa</div><div><br></div><div>Hanya Tuhan yang punya jawabnya</div><div>Manusia hanya bisa bertanya</div><div>Dan mengukir asa</div><div><br></div><div>Setiap langkah adalah berkah</div><div>Setiap detik sudah ditilik</div><div><br></div><div>Kita hanya bisa bertanya</div><div>Pada diri? Pada siapa? Pada waktu? Pada takdir? Pada keyakinan? Pada Tuhan?</div><div><br></div><div>Kenapa, kenapa, kenapa.</div><div>Terlalu banyak kenapa di kepala sempit ini.</div><div><br></div><div>Aku, terlalu larut dalam rindu,</div><div>Terlalu berteman dengan ragu,</div><div>Tanpa pernah aku tahu, apa benar itu kamu.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-14342057343102665272016-03-18T17:44:00.004+07:002016-03-18T17:44:48.875+07:00Ternyata sesederhana itu..Ternyata sesederhana itu.<br />
<br />
Saat hati dipenuhi emosi, saat kerasnya pikiran diliputi kemarahan.<br />
Aku hanya perlu mengingatmu.<br />
Mengingatmu. Mengingatmu. Dan mengingatmu.<br />
<br />
Lalu hilang semua kegelisahan.<br />
<br />
Siapa kah kamu?<br />
Bisa meredamkan emosiku dari jauh.<br />
<br />
Hanya mengingatmu, dan memikirkan indahnya saat-saat bersamamu, aku lepas dari belenggu.<br />
<br />
Susah aku mau bilang "bukan kamu yang aku mau".<br />
Karena kamu yang menghilangkan raguku.<br />
<br />
Karena apa. entah. Aku juga tak pernah tahu.<br />
Dan rasanya tak ingin aku cari jawaban itu.<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-8919376138180770312016-02-29T14:18:00.001+07:002016-02-29T14:18:29.217+07:00Untuk kamu yang masih setia di sana..<div><i>saat aku jauh dari dirimu membelah langit membelah lautan adakah engkau mendengar lagu rindu yang ku tulis untukmu</i></div><div><i><br></i></div><div><i>betapa jarak waktu memaksa kita memaknai sebuah kata rindu adakah engkau mendengar doa-doaku di ruang batinmu</i></div><div><i><br></i></div><div><i>aku akan bertahan untukmu menjaga semua janji ini doakan aku cepat kembali</i></div><div><i>kan ku bawa sebentuk hati yang penuh dengan cinta hanya untuk dirimu</i></div><div><i><br></i></div><div><i>ku titipkan engkau pada pemilik jiwa karena ku yakin dia kan menjaga asa yang aku tinggalkan pada lingkar janji kehormatanmu</i></div><div><i><br></i></div><div><i>karena aku akan bertahan untukmu, menjaga semua janji ini doakan aku cepat kembali kan ku bawa sebentuk hati yang penuh dengan cinta hanya untuk dirimu</i></div><div><i><br></i></div><div><i>karena aku akan bertahan untukmu, menjaga semua janji ini doakan aku cepat kembali kan ku bawa sebentuk hati yang penuh dengan cinta </i></div><div><i>hanya untuk dirimu bila engkau menungguku </i></div><div><br></div><div>~ musikimia, Bertahan Untukmu</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5427193796877870386.post-58080602100526882402016-02-12T13:23:00.002+07:002016-02-12T13:23:17.114+07:00Maybe, its just simply never exist.Beberapa waktu lalu, sebelum hubungan itu berakhir, aku bertanya pada dia "apakah kamu menginginkan aku?" yang kemudian dijawabnya dengan "Iya". Saat itu aku lega. Aku merasa beban itu lepas. Pertanyaan aku terjawab, dan seluruh drama pun memudar.<br />
<br />
Tapi ternyata itu bukan sebuah awal, ternyata itu adalah sebuah akhir. Karena ternyata pertanyaan itu membuatnya kembali memikirkan semuanya dan berakhir pada keputusan untuk menyudahi apa yang kami miliki.<br />
<br />
Aku bingung. Mungkin, saat aku menjadi diriku sendiri, aku berubah jadi seorang monster yang selalu dihantui kekhawatiran akan ketidakpastian. Mungkin, saat aku berusaha jujur mengenai diri sendiri, kebenaran mengenai diri ini terlalu menakutkan. Mungkin aku bukan sosok perempuan yang selalu ada dalam sosok ideal bagi dirinya.<br />
<br />
Kemudian muncul lagi pertanyaan. "Jadi, yang selama ini kita lalui ini apa artinya buat dia?" Kenapa hanya aku yang dikaluti keraguan dan pertanyaan? Mungkin kah karena ini adalah kali pertamanya aku menjalani hubungan jarak jauh? Mungkin kah karena ini kali pertamanya menjalin hubungan dengan seseorang yang benar-benar belum pernah aku kenal sama sekali masa lalu dan kehidupannya? Atau karena apa?<br />
<br />
Lalu pertanyaan pun bergeser lagi, apa kah pernah ada cinta di antara kita? Kalau pernah, terus saat ini ada di mana cinta itu? Kalau iya, kenapa begitu mudah untuk hilang di dalam kesibukan? Kenapa jarak yang seharusnya bisa diabaikan, kini dijadikan momok utama?<br />
<br />
Kenapa. Kenapa. Kenapa.<br />
<br />
Pada akhirnya, setelah berbagai usaha untuk mempertahankan itu berlalu begitu saja seperti tertiup angin dan tak lagi bermakna, saat gurauan mulai terasa sarkas dan tidak ada lagi unsur menghargai, akhirnya benak ini terisi dengan sebuah asumsi.<br />
<br />
Mungkin dia memang tidak menginginkan aku lagi. Tidak seperti dulu. Tidak seperti apa yang pernah kurasa.<br />
<br />
Mungkin kali ini saatnya aku yang harus melepaskan diri dari pertanyaan-pertanyaan tadi.<br />
<br />
Mungkin aku yang harus berjalan sendiri.<br />
Kembali sendiri, dan belum punya keinginan untuk berdampingan dengan siapa pun lagi.<br />
<br />
Mungkin pada akhirnya aku pun menjadi wanita modern ibukota masa kini yang sudah tidak peduli lagi mengenai pasangan hidup. Melihat ke depan hanya untuk diri sendiri, sahabat, dan keluarga yang sudah ada. Karena pada akhirnya, mungkin aku terpaksa lelah untuk mencari jawaban dari semua pertanyaan yang bergulir terlalu banyak, dan tanggung jawab yang menghantui dan juga terlalu berat, bahkan untuk bisa diungkap.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0