Skip to main content

hope its not too late..

Tahu kan kalau kadang kita menilai karakter seseorang dari zodiaknya? Emang ga semuanya menganggap seperti itu sih, sebagian besar orang beriman akan mengatakan ga boleh percaya sama zodiak. Kalau gw, soal karakter seseorang based on zodiak, yaa.. bisa dibilang agak percaya sih. Karena sering menemukan kecocokan karakter seseorang yang gw kenal sesuai dengan zodiak yang menaungi tanggal lahirnya.

Jujur aja, beberapa kali gw berhasil dekat sama seseorang karena gw memahami dulu karakter dia dari zodiaknya. Tapi ada kalanya juga gw bisa nemuin yang beda banget. Beda total. Seperti contohnya ya di gw sendiri. Kalau liat dari karakter zodiak gw, setiap baca dimana aja, pasti ada tulisan "karakter seseorang dengan jiwa sosial tinggi", cocok untuk bekerja di yayasan sosial, organisasi sosial, dsb.

Tapi kalian yang kenal gw, pernah kah liat itu ada di gw?
Rasanya, pengen ngeluarin pembelaan, denial seperti "aku ga pernah diajarin seperti itu". Tapi bukannya seharusnya jiwa sosial itu sebuah kesadaran yang timbul dengan sendirinya?

Someone says "karakter dibentuk dari proses dan tempaan". Tempaan apa yang gw jalanin yang bisa membuat gw lebih peduli sama lingkungan? Sama orang lain? Dalam membantu yang membutuhkan, dalam lebih banyak memberi daripada menerima?

Mungkin pernah, dan itu hanya terjadi setelah gw beranjak remaja, kalau memang yang dinamakan tempaan adalah sesuatu yang berat yang pernah gw jalanin. Tapi itu tetap kurang kuat untuk membentuk jiwa sosial gw yang tinggi.

Tadi siang baru ada kejadian. Seorang teman menghubungi gw dan beberapa teman gw karena butuh bantuan. Yes, its financial thingy. Dan gw memang ga sanggup bantu sesuai permintaan dia. Tapi apa gw kepikir buat coba bantu dalam bentuk lain? Nope. Gw udah aja gitu. Sampe temen gw yang punya ide untuk ngomong di grup bbm, bahas sama yang lain dan kita patungan bareng-bareng biar ga terasa bert, dan biar kalau ga dibalikin juga anggap aja membantu teman.

Kenapa gw ga kepikir untuk mengeluarkan solusi itu? Ga kepikir kah sama gw untuk membantu dia, walau sedikit? Sebegitu tipis kah kesadaran gw untuk membantu orang lain? Se-egois itu kah gw? Mungkin kalau gw bahas ini dengan ibu, gw tahu siapa yang akan dia salahkan. Yang menurutnya bertanggung jawab atas karakter buruk dari ketiga putrinya. Mungkin, tapi ga akan gw bahas di sini.

Yang perlu gw tahu, yang perlu gw lakukan adalah belajar. Belajar untuk melepas karakter gw yang tadi dan belajar untuk bisa lebih peduli. Belajar membentuk karakter yang seharusnya sudah diajarkan dari 25 tahun lalu. Semoga belum terlambat.

Comments

Popular posts from this blog

Adams Catering Jakarta - Wedding Package Review (2018)

Hola! Setelah tiga bulan, akhirnya satu per satu gw akan bayar hutang! Alias bayar hutang cerita, atau review mengenai vendor-vendor pernikahan gw yang lalu. Haha maaf lama yes, incess masih proses adaptasi dulu nih. Mulai dari adaptasi dari biasa tidur sendiri jadi berdua, sampe adaptasi bahasa, karena dari yang biasa lo lo gw gw di bekasi dan jakarta, sekarang jadi aku, kamu, nyong, koen, panjenengan, dan teman-temannya. Iyes, I finally moved out of Jakarta and stay for good in Jogjakarta, ihiy! Ok, review pertama, yang sudah banyak banget orang tanya di Instagram gw adalah review untuk wedding package yang gw ambil dari Adams Catering. Ok, first thing first, Adams Catering itu penyedia jasa catering yang juga melengkapi pelayanan jasa mereka dengan wedding package yang cukup lengkap dan ekonomis, mulai dari catering (iyalaaaah), decor, photography, make up & attire sampai pengarah acara dan hiburan. Kamu bisa lihat instagram mereka di sini: https://www.instagram.com/adamscater

Kopi Murah di Family Mart

Sebenernya sudah agak telat sih posting ini sekarang haha. Tapi gak papa, hitung-hitung latihan nulis lagi, isinya gak terlalu aktual dikiiitt gak papa yaaaa.. Akhir bulan ini tepat dua bulan gw kerja di tempat baru. Suasana baru, kebiasaan baru, adaptasi baru. Salah satu adaptasi yang masih agak berat adalah absennya gw dari dunia perkopian yang biasanya cuma bersin aja di kemang gw langsung pindah tempat dari satu coffee shop dengan picollo latte yang enak ke coffee shop lain dengan pilihan kopi lainnya yang juga enak. Sekarang gw di mega kuningan. Sempet panik, oh my, di mana gw bisa nemuin picollo latte enak yang bersin doang sampe di mega kuningan? Drama. Haha.. But hey, ternyata ada kabar bahagia! *naon iyeu teh ah*. Iyah, jadi bulan lalu itu pas mini market di basement gedung kantor baru mulai jualan kopi. Mungkin karena promo masih baru yah, demi bersaing dengan coffee shop di sekitarnya, dia jualan cuma Rp10.000 saja per cup! Murah yak! Apalagi pas promo awal dibagi voucher di

Sugar High! yum yum!

Maafkan karena baru nulis tentang ini hari ini. Padahal waktu itu dateng ke tempatnya udah dari bulan Januari.. Abisnya ga sempet mulu deh gw mau nulis.. adaaaa aja yang harus dikerjain. Januari lalu, tim digital marketing gw lagi cari sponsor kecil-kecilan untuk hadiah program untuk salah satu klien gw. Karena programnya program valentine, jadi salah satu hadiahnya kita cari voucher makan. Dengan bermodal kenalan dari Shafiq, akhirnya jalan lah kita ke Sugar High, Jakarta. Tempatnya mungiiill.. hihi.. tapi begitu masuk, gw langsung suka sama auranya. Warna dominan putih, tosca, dan pink pangsung menyambut mood gw yang waktu itu lagi lumayan warna-warni :D Masuk kesana yang pertama menarik perhatian adalah tempat lampunya. Dibuat dari sangkar burung yang di-cat sesuai dengan warna nuansa ruangnya. Kemudian satu sisi tembok yang dibuat sebagai papan menu. Dengan warna dasar hitam dan tulisan menu dari kapur warna warni, "dinding menu" ini menambah kesan manis di tem