Skip to main content

Coffee, Co-working Space, Companion: Ivy Coffee, Yogyakarta


Salah satu hal yang pengen banget gw lakuin sejak tinggal di Jogja adalah sharing tentang interesting places yang ada di Jogja. Tapi kayanya tiap kali pergi ke tempat makan atau tempat hang out trus lupa aja gitu buat ngumpulin foto-foto yang bagus dan posting di blog. Sampai akhirnya kejadian juga hari ini! Hahahaha, gils, it takes a year to finally make it happen!


Setelah sekian lama pengen banget bisa jalan berdua doang sama Mersya, pacar adik ipar gw, akhirnya wiken ini kesampean dong, aku senang sekaliiihh. Secara ya, masing-masing sibuk dengan urusannya sendiri, pengen bisa pergi berdua aja tuh ada aja kendalanya. Eh kebetulan wiken ini pacarnya dia kerja (artinya dia ga wajib pacaran), dan suamiku pun touring nginep sama geng roda dua nya, jadi lah kita berdua punya free time. Setelah dari kemarin bingung milih tempat tujuan hang out (saking banyaknyaaaa di jogja), akhirnya terpilih lah satu buah coffee shop, Ivy Coffee. 

Ivy Coffee ini sebenernya menghadirkan konsep co-working space & coffee shop menjadi satu. Pengunjung bisa memilih mau duduk di dalam, atau di luar. Outdoor seating yang ada di belakang coffee shop ini dilatarbelakangi dengan hamparan sawah yang luas. Sayangnya pas tadi ke sana pas musimnya padi-padi itu baru dipanen, jadi botak dan cokelat pemandangannya sodara-sodaraaaa, kurang ijo-ijo gimana gitu kaaaan.. Tapi gak apa-apa lah ya, tetap memanjakan mata kok pemandangan sekitarnya hehe.

Untuk kamu yang datang dengan tujuan ingin memanfaatkan fasilitas co-working spacenya, lebih enak untuk duduk di area indoor. Karena banyak colokan listrik, lebih adem karena AC kalau kamu berkunjung siang, dan tidak terlalu banyak angin kalau malam. Sementara kamu yang datang untuk hang out, paling asik itu duduk di area outdoor. Karena menghadap langsung ke sawah, disela-sela ilalang-ilalang manis, yang tentunya instagramable banget.



Tadi kita sengaja datang sore, mengincar cahaya golden hour, lampu-lampu kuning yang manis dan sunset yang cantik. Tapi ya, berhubung ga membekali diri dengan kamera kece macam mirrorless, dan skill foto kita juga belum kaya foto-foto para influencer yang cakep bingits menata angle object, jadi kita cuma berhasil mengumpulkan foto seadanya dan selfie-selfie ala-ala aja hahahaha.

Sekarang gw mau bahas tentang menunya yah. Jadi gw dan Mersya cuma pesan 2 minum dan 2 snacks aja (karena di sini memang hanya ada snack, ga ada main course). Gw pesan Hot Capuccino dan Red Velvet Cake, sementara Mersya memesan Ice Caramel Frappe dan Potato Wedges. Review makanan dan minuman: semuanya enak, bahkan cenderung di atas rata-rata ekspektasi kita. Pertama kita kaget sama harganya yang bisa dibilang cukup murah. Semua pesanan kita itu habisnya pas Rp.100.000. Waktu tahu harganya, ekspektasi gw sempet gw turunin, karena biasanya harga 25ribuan itu ya makanan atau minumannya rasanya standar. Eh ternyata pas kita cicipin, aduh, rasa minumannya setara dengan minuman yang biasanya seharga Rp35.000 sampai Rp45.000 an. Sementara red velvet cake nya lebih enak dari red velvetnya Starbucks. Potato wedgesnya juga bikin nagih banget, karena kalau dilihat sekilas, kayanya ini potato wedges di-bake deh bukan digoreng. At least itu Mersya keukeuh banget kalau itu kentang gak digoreng karena gak kerasa minyaknya hahahaha.
         

Cappuccino nya gak terlalu milky (kadang suka sebel sama coffeeshop yang bilang nyuguhin cappuccino tapi susunya malah lebih mendominasi), dan caramel frappe nya pas banget rasanya, gak kemanisan karena terlalu banyak caramel, ada sedikit hint pahit dari kopi dan biji kopi yang digrind kasar dimasukkan ke frappenya juga.

Pelayanannya di sini cukup ok, ramah semua karyawannya, selain itu penataan hidangannya juga cukup menarik. Untuk seatingnya, karena kita gak duduk di dalam jadi gak bisa review yang ada di dalam yah, hanya lihat sepintas aja kelihatannya sih memang lebih nyaman untuk kerja. Tapi di outdoornya itu cozyyyy banget. Apalagi di waktu senja ke malam. Udara sejuk, angin cepoy-cepoy, cahaya kuning manis dari lampu-lampu yang membentang di seating area, plus hamparan sawah yang menenangkan mata dan pikiran, tentunya bikin kamu ingin duduk, bercengkrama dan menghabiskan waktu lebih lama di Ivy Coffee ini.

Coba deh, kapan-kapan kalau ke Yogyakarta, mampir lah ke sini, berikut data lengkapnya ya tentang tempat ini:
Ivy Coffee
Instagram: https://www.instagram.com/ivy.coffee/
Google Map: goo.gl/maps/FEQt1HWL3pt
Alamat: Jl. Sidomukti, Tiyosan, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Indonesia
Jam buka: 09.30-01.00 WIB

Comments

Popular posts from this blog

Adams Catering Jakarta - Wedding Package Review (2018)

Hola! Setelah tiga bulan, akhirnya satu per satu gw akan bayar hutang! Alias bayar hutang cerita, atau review mengenai vendor-vendor pernikahan gw yang lalu. Haha maaf lama yes, incess masih proses adaptasi dulu nih. Mulai dari adaptasi dari biasa tidur sendiri jadi berdua, sampe adaptasi bahasa, karena dari yang biasa lo lo gw gw di bekasi dan jakarta, sekarang jadi aku, kamu, nyong, koen, panjenengan, dan teman-temannya. Iyes, I finally moved out of Jakarta and stay for good in Jogjakarta, ihiy! Ok, review pertama, yang sudah banyak banget orang tanya di Instagram gw adalah review untuk wedding package yang gw ambil dari Adams Catering. Ok, first thing first, Adams Catering itu penyedia jasa catering yang juga melengkapi pelayanan jasa mereka dengan wedding package yang cukup lengkap dan ekonomis, mulai dari catering (iyalaaaah), decor, photography, make up & attire sampai pengarah acara dan hiburan. Kamu bisa lihat instagram mereka di sini: https://www.instagram.com/adamscater

Kopi Murah di Family Mart

Sebenernya sudah agak telat sih posting ini sekarang haha. Tapi gak papa, hitung-hitung latihan nulis lagi, isinya gak terlalu aktual dikiiitt gak papa yaaaa.. Akhir bulan ini tepat dua bulan gw kerja di tempat baru. Suasana baru, kebiasaan baru, adaptasi baru. Salah satu adaptasi yang masih agak berat adalah absennya gw dari dunia perkopian yang biasanya cuma bersin aja di kemang gw langsung pindah tempat dari satu coffee shop dengan picollo latte yang enak ke coffee shop lain dengan pilihan kopi lainnya yang juga enak. Sekarang gw di mega kuningan. Sempet panik, oh my, di mana gw bisa nemuin picollo latte enak yang bersin doang sampe di mega kuningan? Drama. Haha.. But hey, ternyata ada kabar bahagia! *naon iyeu teh ah*. Iyah, jadi bulan lalu itu pas mini market di basement gedung kantor baru mulai jualan kopi. Mungkin karena promo masih baru yah, demi bersaing dengan coffee shop di sekitarnya, dia jualan cuma Rp10.000 saja per cup! Murah yak! Apalagi pas promo awal dibagi voucher di

Sugar High! yum yum!

Maafkan karena baru nulis tentang ini hari ini. Padahal waktu itu dateng ke tempatnya udah dari bulan Januari.. Abisnya ga sempet mulu deh gw mau nulis.. adaaaa aja yang harus dikerjain. Januari lalu, tim digital marketing gw lagi cari sponsor kecil-kecilan untuk hadiah program untuk salah satu klien gw. Karena programnya program valentine, jadi salah satu hadiahnya kita cari voucher makan. Dengan bermodal kenalan dari Shafiq, akhirnya jalan lah kita ke Sugar High, Jakarta. Tempatnya mungiiill.. hihi.. tapi begitu masuk, gw langsung suka sama auranya. Warna dominan putih, tosca, dan pink pangsung menyambut mood gw yang waktu itu lagi lumayan warna-warni :D Masuk kesana yang pertama menarik perhatian adalah tempat lampunya. Dibuat dari sangkar burung yang di-cat sesuai dengan warna nuansa ruangnya. Kemudian satu sisi tembok yang dibuat sebagai papan menu. Dengan warna dasar hitam dan tulisan menu dari kapur warna warni, "dinding menu" ini menambah kesan manis di tem