Skip to main content

Udah lama.

Udah lama ngga nulis blog, tetiba balik lagi karena patah hati.
Udah lama kayanya juga gw ga patah hati ya, beberapa waktu belakangan ini lebih tepatnya gw meletakkan hati gw di tempat yang salah.

Udah lama gw menyimpan satu perasaan yang ga pernah gw akuin.
Udah lama gw denial, ga mau ngakuin, dan ga mau sadar kalo perasaan itu ada.
Udah lama juga padahal gw selalu sadar gw butuh keberadaan dia ada di sini.

Udah lama, cukup lama untuk mulai sadar perasaan itu ada.
Tapi udah terlalu lama gw nahan perasaan itu untuk nggak gw akuin keberadaannya.
Udah lama gw pura-pura semua baik-baik aja.
Udah lama gw ga jadi diri gw sendiri..




Akhirnya, beberapa waktu lalu gw secara implicit menyampaikan apa yang udah lama gw simpen itu.
Dan seperti yang udah lama gw khawatirkan, feedback yang gw dapatkan bukan yang gw harapkan.

I've been through hundreds and hundreds of rejections.
And I know what kind of rejection I've been through just then.

The worst case scenario is just happen.
And that was it, the end of everything.
The rejection, slowly but as solid as the truth, is there.
welcoming me to the saddest night ever.

Udah lama gw ga ngerasain perasaan kaya gini.
Sakit.

Tapi setidaknya membuktikan bahwa ternyata gw masih punya hati.
Hati yang belakangan ini gw pikir udah hilang, berdebu tertutup semua denial dan kepura-puraan yang lebih berwujud dari keaslian dan kenyataan.

Move on, shall we?
No, give our heart a moment to mourn.
It needs it.

Comments

Popular posts from this blog

Gedung Pernikahan Jakarta di bawah 10 juta? Masih ada di 2018?

Halo! Hari ini akhirnya gw akan cerita sedikit soal pengalaman survey gedung atau venue pernikahan untuk acara gw. Berhubung saat blog ini ditulis gw masih belum sampai ke hari H, jadi gw gak akan cerita banyak mengenai persiapan acara gw ya hehe. Untuk kali ini gw akan review sedikit mengenai pengalaman gw mencari gedung venue pernikahan di Jakarta. Sempat terpikir untuk ambil di Bekasi, dengan perkiraan harganya bisa lebih murah daripada di Jakarta, tapi ternyata gak terlalu signifikan juga bedanya, jadi akhirnya tetap kembali ke Jakarta deh nyarinya. Awalnya juga membuka berbagai kemungkinan untuk ambil lokasi gedung yang gak terpatok harus di jakarta timur atau dekat rumah, tap ternyata si mas minta yang deket rumah aja, biar gak capek untuk keluarga gw terutama ibu. Jadi akhirnya pencarian pun dipersempit ke area jakarta timur aja. Anyway, pengalaman nyari gedung ini lumayan panjang. Diawali dengan Googling dan menemukan beberapa artikel berjudul "gedung pernikahan di baw...

Adams Catering Jakarta - Wedding Package Review (2018)

Hola! Setelah tiga bulan, akhirnya satu per satu gw akan bayar hutang! Alias bayar hutang cerita, atau review mengenai vendor-vendor pernikahan gw yang lalu. Haha maaf lama yes, incess masih proses adaptasi dulu nih. Mulai dari adaptasi dari biasa tidur sendiri jadi berdua, sampe adaptasi bahasa, karena dari yang biasa lo lo gw gw di bekasi dan jakarta, sekarang jadi aku, kamu, nyong, koen, panjenengan, dan teman-temannya. Iyes, I finally moved out of Jakarta and stay for good in Jogjakarta, ihiy! Ok, review pertama, yang sudah banyak banget orang tanya di Instagram gw adalah review untuk wedding package yang gw ambil dari Adams Catering. Ok, first thing first, Adams Catering itu penyedia jasa catering yang juga melengkapi pelayanan jasa mereka dengan wedding package yang cukup lengkap dan ekonomis, mulai dari catering (iyalaaaah), decor, photography, make up & attire sampai pengarah acara dan hiburan. Kamu bisa lihat instagram mereka di sini: https://www.instagram.com/adamscater...

Rumah Sakit Hewan Jakarta - Ragunan

Halo ! Sebenernya sebel gak sih kalau buka blog gw tuh selalu ada posting "hai kembali lagi ke sini setelah sekian lama gak posting, nantikan posting berikutnya setelah ini, bla bla bla" tapi kemudian postingan berikutnya bisa sampai setahun lagi baru nongol? Hahahahaha. Aselik, these days mau nulis blog lagi tuh semacam syulid. Kuterlalucybuk. . Jadi, gw pengen cerita tentang pengalaman gw, nyokap dan memeng main ke Rumah Sakit Hewan Jakarta, yang ada di Ragunan, Jakarta Selatan. Gw juga ngerasa emang perlu sih posting ini gw buat. Karena ya, gw pribadi juga punya "hutang cerita" tentang pengalaman memeng dulu survive dari virus panleukopenia. Ok, sebelum semakin random arah posting gw, jadi gini, gw ceritain dulu dari awal. Gw punya kucing, namanya memeng. Nama termalas mikir untuk seekor kucing (maap ya meng). Dulu dia di rumah berdua adiknya, si putih (yha, another males mikir kinda name). Lagi lincah-lincahnya umur setahun, tiba-tiba memeng gak ...