Skip to main content

Cinderella: Have courage and be kind

"I do believe in fairies!" Oh hampir salah fandom, itu Peter Pan.. Hihi.. But I am that kond of lil girl who always believe in magic, fairies, fairytales and also true love. 

Amongst all the fairy tales I have ever watch, read, and known, Cinderella is my most favorite of all. That is maybe related with the fact that all girls want their own prince charming. Iya sih, di setiap fairy tales pasti ada prince charmingnya. Tapi kayanya menurut gw Prince charming yang benar-benar menggambarkan sosok prince charming yang sesungguhnya itu hanya ada di Cinderella. 


Personally, gw sangat terbawa perasaan nonton Cinderella tadi. Somehow imajinasi gw mengenai prince charming yang sesungguhnya emang beneran ada banget di princenya Cinderella, dibandingkan prince-prince di fairy tale lain. Prince di Cinderella itu benar-benar meyakini perasaannya dari awal dan yakin kalau Ciderella worth waiting for. Dia menerima kenyataan seperti apa pun aslinya Cinderella (ya tetep aja emang cantikan Ella daripada cewe2 lainnya sih nan), dan yang diyakini prince dari Ella adalah berbagai kebaikannya, bukan cuma kecantikannya. Imajinasi gw ya yang begini ini yang jadi prince charming gw. Muahahahaha.

Selain urusan per pangeranan, hari ini film Cinderella juga sangat membantu boost up semangat gw. Lame maybe, tapi kalimat yang dikasih ibunya, "have courage and be kind", somehow jadi nempel terus di kepala. Ini semacam suntikan positive vibe yang bikin gw pengen terus terusan inget ini dan jadikan ini acuan untuk bersikap. Dua hal ini susah lho untuk selalu bisa dijalankan apalagi dijalankan secara bersamaan. Kesannya kaya gampang, but no no.. Its not that easy. Dan gw ingin sekali berusaha bisa seperti itu. Semoga bisa ya gw gini, minimal buat ngurang-ngurangin judes lah.. Gw kan judesnya suka tingkat regional.. Lebey. Hahaha

To be honest, baru setelah nonton film Cinderella yang di 2015 ini gw baru tahu kenapa namanya Cinderella. Dan sambil tepok jidat di bioskop juga gw barusadar  kenapa versi Indonesianya namanya Upik Abu. Hihihi.

Ok lupakan soal nama, mari kita bahas aja filmnya. Film yang kata haviva "nonton film lain aja lah, Cinderella biasa banget!". Oh well pasti lah buat Pipeh mah biasa aja, tuh anak kan ga pernah punya imajinasi manis dan magis macam fairy tales dalam perspektif hidupnya hahahaha. Untung gw nonton sama nyokap, sesama pecinta cerita fairytales klasik, jadi nontonnya sama-sama pake perasaan banget. 

Kita berdua nikmatin banget every details yang ada di dalam film. Mulai dari ngebandingin bajunya Cinderella versi dulu sama versi sekarang sampe barengan bolak balik muji mukanya yang ga begitu cantik tapi pas dengan karakternya menurut kami berdua. Belum lagi ternyata nyokap juga sadar banget sama Helenna Bonham Carter yang dulu jadi Bellatrix Lestrange di Harry Potter hahaha tambah deh seru bahasnya. 

Filmnya rapi, ditata dengan style yang klasik mnurut gw. Bahasanya dong gw suka banget, literatur sekali. Agak terlalu komedi di bagian Bellatrix, eh, fairy good mother hihihi. Gw juga suka dengan penempatan pemeran yang cinderellanya nggak terlalu cantik, tapi ibu tirinya cantik  banget hahaha

After all, Cinderella sampai saat ini masih (dan kayanya tetap akan) jadi my most favorite fairytale of all deh. Apalagi film di 2015 ini plot ceritanya bisa dibilang termasuk original. Nggak di-twist terlalu jauh kaya snow white nya yang si Kristen Stewart yang ga penting banget itu yang bikin males nontonnya.. Hehe.. Jadi sebagai penikmat fairy tales klasik macam gw, menurut gw film ini dapet 4,5 bintang lah ya kalo dari maksimal 5 bintang. Me like iiitt.. XDDD


Comments

Popular posts from this blog

Adams Catering Jakarta - Wedding Package Review (2018)

Hola! Setelah tiga bulan, akhirnya satu per satu gw akan bayar hutang! Alias bayar hutang cerita, atau review mengenai vendor-vendor pernikahan gw yang lalu. Haha maaf lama yes, incess masih proses adaptasi dulu nih. Mulai dari adaptasi dari biasa tidur sendiri jadi berdua, sampe adaptasi bahasa, karena dari yang biasa lo lo gw gw di bekasi dan jakarta, sekarang jadi aku, kamu, nyong, koen, panjenengan, dan teman-temannya. Iyes, I finally moved out of Jakarta and stay for good in Jogjakarta, ihiy! Ok, review pertama, yang sudah banyak banget orang tanya di Instagram gw adalah review untuk wedding package yang gw ambil dari Adams Catering. Ok, first thing first, Adams Catering itu penyedia jasa catering yang juga melengkapi pelayanan jasa mereka dengan wedding package yang cukup lengkap dan ekonomis, mulai dari catering (iyalaaaah), decor, photography, make up & attire sampai pengarah acara dan hiburan. Kamu bisa lihat instagram mereka di sini: https://www.instagram.com/adamscater

Kopi Murah di Family Mart

Sebenernya sudah agak telat sih posting ini sekarang haha. Tapi gak papa, hitung-hitung latihan nulis lagi, isinya gak terlalu aktual dikiiitt gak papa yaaaa.. Akhir bulan ini tepat dua bulan gw kerja di tempat baru. Suasana baru, kebiasaan baru, adaptasi baru. Salah satu adaptasi yang masih agak berat adalah absennya gw dari dunia perkopian yang biasanya cuma bersin aja di kemang gw langsung pindah tempat dari satu coffee shop dengan picollo latte yang enak ke coffee shop lain dengan pilihan kopi lainnya yang juga enak. Sekarang gw di mega kuningan. Sempet panik, oh my, di mana gw bisa nemuin picollo latte enak yang bersin doang sampe di mega kuningan? Drama. Haha.. But hey, ternyata ada kabar bahagia! *naon iyeu teh ah*. Iyah, jadi bulan lalu itu pas mini market di basement gedung kantor baru mulai jualan kopi. Mungkin karena promo masih baru yah, demi bersaing dengan coffee shop di sekitarnya, dia jualan cuma Rp10.000 saja per cup! Murah yak! Apalagi pas promo awal dibagi voucher di

Rumah Sakit Hewan Jakarta - Ragunan

Halo ! Sebenernya sebel gak sih kalau buka blog gw tuh selalu ada posting "hai kembali lagi ke sini setelah sekian lama gak posting, nantikan posting berikutnya setelah ini, bla bla bla" tapi kemudian postingan berikutnya bisa sampai setahun lagi baru nongol? Hahahahaha. Aselik, these days mau nulis blog lagi tuh semacam syulid. Kuterlalucybuk. . Jadi, gw pengen cerita tentang pengalaman gw, nyokap dan memeng main ke Rumah Sakit Hewan Jakarta, yang ada di Ragunan, Jakarta Selatan. Gw juga ngerasa emang perlu sih posting ini gw buat. Karena ya, gw pribadi juga punya "hutang cerita" tentang pengalaman memeng dulu survive dari virus panleukopenia. Ok, sebelum semakin random arah posting gw, jadi gini, gw ceritain dulu dari awal. Gw punya kucing, namanya memeng. Nama termalas mikir untuk seekor kucing (maap ya meng). Dulu dia di rumah berdua adiknya, si putih (yha, another males mikir kinda name). Lagi lincah-lincahnya umur setahun, tiba-tiba memeng gak