Ternyata sesederhana itu.
Saat hati dipenuhi emosi, saat kerasnya pikiran diliputi kemarahan.
Aku hanya perlu mengingatmu.
Mengingatmu. Mengingatmu. Dan mengingatmu.
Lalu hilang semua kegelisahan.
Siapa kah kamu?
Bisa meredamkan emosiku dari jauh.
Hanya mengingatmu, dan memikirkan indahnya saat-saat bersamamu, aku lepas dari belenggu.
Susah aku mau bilang "bukan kamu yang aku mau".
Karena kamu yang menghilangkan raguku.
Karena apa. entah. Aku juga tak pernah tahu.
Dan rasanya tak ingin aku cari jawaban itu.
Saat hati dipenuhi emosi, saat kerasnya pikiran diliputi kemarahan.
Aku hanya perlu mengingatmu.
Mengingatmu. Mengingatmu. Dan mengingatmu.
Lalu hilang semua kegelisahan.
Siapa kah kamu?
Bisa meredamkan emosiku dari jauh.
Hanya mengingatmu, dan memikirkan indahnya saat-saat bersamamu, aku lepas dari belenggu.
Susah aku mau bilang "bukan kamu yang aku mau".
Karena kamu yang menghilangkan raguku.
Karena apa. entah. Aku juga tak pernah tahu.
Dan rasanya tak ingin aku cari jawaban itu.
Comments
Post a Comment