Siapa
Kapan
Seperti apa
Bagaimana
Kenapa
Hanya Tuhan yang punya jawabnya
Manusia hanya bisa bertanya
Dan mengukir asa
Setiap langkah adalah berkah
Setiap detik sudah ditilik
Kita hanya bisa bertanya
Pada diri? Pada siapa? Pada waktu? Pada takdir? Pada keyakinan? Pada Tuhan?
Kenapa, kenapa, kenapa.
Terlalu banyak kenapa di kepala sempit ini.
Aku, terlalu larut dalam rindu,
Terlalu berteman dengan ragu,
Tanpa pernah aku tahu, apa benar itu kamu.
Comments
Post a Comment