Skip to main content

Parenting #101: Fitrah Sexualitas Anak

Belum punya anak gw.. nikah aja masih ngumpulin doa, support, keberanian dan dana hehe.. Tapi tulisan soal parenting yang satu ini rasanya sayang banget kalau nggak gw abadikan di blog.

Biasanya kalau ada yang share broadcast wejangan di whatsapp grup suka gw abaikan. Anaknya gitu, suka males dululan apalagi kalo isinya pas di intronya aja dah ga jelas. Tapi karena orang-orang di grup whatsapp yang satu ini jarang banget spamming dan sending hoax, jadi isinya gw baca baik-baik. Dan ternyata benar, alhamdulillah isinya worth to keep banget. 

Terima kasih sahabat buat sharenya. Nah, karena kapan gw menghadapi fase parenting dalam hidup gw itu masih jadi rahasia Allah, jadi tulisan ini better gw save di blog gw yang satu ini. Semoga suatu saat bisa dipraktekan dengan baik. Aamiin.

Ini artikelnya, dan semoga bermanfaat :)


Baca deh,  insyaAllah bagus

🌸 Tentang parenting Fitrah Sexualitas anak...  ðŸŒ¸ 

*Euis Kurniawati*

Masih terngiang2 kata bapak baik hati yg mengantar kami ke stasiun tawang tempo hari...

"Mumpung anak masih kecil, jangan sampai salah seperti saya ya. 
Anak pertama usia 22 thn hafal 18 juz. Anak kedua dan ketiga semua hafidz dan hafidzah. Tuntas 30 juz. 
Tapi... saya sedih karena untuk sholat saja mereka masih diingatkan dan disuruh. Saya menangis saat saya baru sadar bahwa ada yg terlewat kala itu.
Fitrah keimanan (dibahas saat workshop) yg harusnya ditanam di 7 tahun pertama hidupnya ternyata lupa saya kawal lebih ketat dan belum tuntas. Dan sekarang kami harus "restart" dari awal untuk mengulang proses yg terlewat".

Hmm... Jazakumullah khairan katsira nasehat berharganya pak. 
Satu hal lagi yang saya dapat saat mengikuti workshop home education based fitrah and tallent di semarang beberapa waktu lalu bersama ust Harry.

"Didiklah anak sesuai fitrah".
Fitrah apa? 
Ada bbrp fitrah. 
Diantaranya fitrah iman, fitrah belajar, fitrah bakat dan fitrah seksualitas.
Fitrah seksualitas? 
Wow... gimana itu?

***

Mendidik anak sesuai fitrah seksualitas artinya mengenalkan anak bagaimana bersikap, berpikir, dan merasa seperti gendernya. 

Jika ia anak perempuan, maka kita bangkitkan fitrah seksulitasnya sbg perempuan. Jika ia laki-laki, maka kita bangunkan fitrah seksualitasnya sebagai laki-laki.

Pertanyaan berikutnya yg muncul, bagaimana tekhnis membangkitkan fitrah seksualitas ini? Ada beberapa tahap yg perlu kita kawal di tiap fasenya.

***

Usia 0 - 2 tahun

Pada usia ini anak harus dekat dengan bundanya. Pendidikan tauhid pertama adalah menyusui anak sampai 2 tahun. 
Menyusui, bukan memberi asi. 
Langsung disusui tanpa pumping dan tanpa disambi pegang HP.

***

Usia 3 - 6 tahun

Pada usia ini anak harus dekat dengan kedua orang tuanya. Dekat dengan bundanya, juga dekat dengan ayahnya. 
Perbanyak aktivitas bersama.

***

Usia 7 - 10 tahun

Pada usia ini dekatkan anak sesuai gendernya. Jika anak laki2, maka dekatkan dengan ayahnya. Ajak anak beraktifitas yg menonjolkan sisi ke-maskulin-annya. Nyuci motor, akrab dg alat2 pertukangan, dan sebagainya. 

Jika anak perempuan, maka dekatkan dengan bundanya. Libatkan anak dalam aktifitas yg menonjolkan ke-feminin-annya. Stop katering dan banyak utak atik di dapur bersama anak, melibatkan saat bersih2 rumah, menjahit dan sebagainya.

***
Usia 11 - 14 tahun

Usia ini sudah masuk tahap pre aqil baligh akhir dan pada usia ini mulailah switch/menukar kedekatan.

Lintas gender. 
Jika anak laki2, maka dekatkan pada bundanya. Jika anak perempuan, maka dekatkan pada ayahnya.

*

Ada sebuah riset yg menunjukkan jika seorang anak perempuan tidak dekat dengan ayahnya pada fase ini maka data menunjukkan anak tersebut 6x lebih rentan akan ditiduri oleh laki-laki lain. Di sebuah artikel parenting, dulu saya juga menemukan hal senada. Jika tdk dekat dg ayahnya, maka anak perempuan akan mudah terpikat dengan laki-laki yang menawarkan perhatian dan cinta meski hanya untuk kepuasan dan mengambil keuntungan semata.

Logis juga sih.

Saat ada laki2 yg memuji kecantikannya, mungkin ananda gak gampang silau karena ada ayahnya yang lebih sering memujinya. 

Kalau ada laki-laki yang memberikan hadiah, ananda tak akan gampang klepek2 karena ada ayahnya yang lebih dulu mencurahkan perhatian dan memberi hadiah.

Pada fase ini jika anak perempuan harus dekat dengan ayahnya, maka sebaliknya, anak laki-laki harus dekat dengan bundanya.
 

Efek yg sangat mungkin muncul jika tahap ini terlewat, maka anak laki-laki punya potensi lebih besar untuk jadi suami yang kasar, playboy, dan tidak memahami perempuan.

Ada yang tanya, lho kalau ortunya bercerai atau LDR bagaimana? Hadirkan sosok lain sesuai gender yg dibutuhkan. 
Misal saat ia tak punya ayah, maka cari laki-laki lain yg bisa menjadi sosok ayah pengganti. Bisa kakek, atau paman. Sama dengan rasulullah. Meskipun tak punya ayah dan ibu, tapi rasulullah tak pernah kehilangan sosok ayah dan ibu. 
Ada kakek dan pamannya. Ada nenek, bibi dan ibu susunya.

***
Fase berikutnya setelah 14 tahun bagaimana? Sudah tuntas. Karena jumhur ulama sepakat usia 15 tahun adalah usia aqil baligh. 
Artinya anak kita sudah "bukan" anak kita lagi. Ia telah menjelma menjadi orang lain yg sepadan dengan kita. Maka fokus dan bersabarlah mendampingi anak-anak, karena kita hanya punya waktu 14 tahun saja.

Saling mengingatkan, saling menguatkan, saling mendoakan ya teman2. 

Moga allah mampukan dan bisa mempertanggungjawabkan amanah ini kelak di hari penghitungan..

Selamat berkumpul dan merajut cinta bersama keluarga. Apapun keadaannya, jangan lupa bersyukur dan bahagia ya..

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Adams Catering Jakarta - Wedding Package Review (2018)

Hola! Setelah tiga bulan, akhirnya satu per satu gw akan bayar hutang! Alias bayar hutang cerita, atau review mengenai vendor-vendor pernikahan gw yang lalu. Haha maaf lama yes, incess masih proses adaptasi dulu nih. Mulai dari adaptasi dari biasa tidur sendiri jadi berdua, sampe adaptasi bahasa, karena dari yang biasa lo lo gw gw di bekasi dan jakarta, sekarang jadi aku, kamu, nyong, koen, panjenengan, dan teman-temannya. Iyes, I finally moved out of Jakarta and stay for good in Jogjakarta, ihiy! Ok, review pertama, yang sudah banyak banget orang tanya di Instagram gw adalah review untuk wedding package yang gw ambil dari Adams Catering. Ok, first thing first, Adams Catering itu penyedia jasa catering yang juga melengkapi pelayanan jasa mereka dengan wedding package yang cukup lengkap dan ekonomis, mulai dari catering (iyalaaaah), decor, photography, make up & attire sampai pengarah acara dan hiburan. Kamu bisa lihat instagram mereka di sini: https://www.instagram.com/adamscater

Kopi Murah di Family Mart

Sebenernya sudah agak telat sih posting ini sekarang haha. Tapi gak papa, hitung-hitung latihan nulis lagi, isinya gak terlalu aktual dikiiitt gak papa yaaaa.. Akhir bulan ini tepat dua bulan gw kerja di tempat baru. Suasana baru, kebiasaan baru, adaptasi baru. Salah satu adaptasi yang masih agak berat adalah absennya gw dari dunia perkopian yang biasanya cuma bersin aja di kemang gw langsung pindah tempat dari satu coffee shop dengan picollo latte yang enak ke coffee shop lain dengan pilihan kopi lainnya yang juga enak. Sekarang gw di mega kuningan. Sempet panik, oh my, di mana gw bisa nemuin picollo latte enak yang bersin doang sampe di mega kuningan? Drama. Haha.. But hey, ternyata ada kabar bahagia! *naon iyeu teh ah*. Iyah, jadi bulan lalu itu pas mini market di basement gedung kantor baru mulai jualan kopi. Mungkin karena promo masih baru yah, demi bersaing dengan coffee shop di sekitarnya, dia jualan cuma Rp10.000 saja per cup! Murah yak! Apalagi pas promo awal dibagi voucher di

Sugar High! yum yum!

Maafkan karena baru nulis tentang ini hari ini. Padahal waktu itu dateng ke tempatnya udah dari bulan Januari.. Abisnya ga sempet mulu deh gw mau nulis.. adaaaa aja yang harus dikerjain. Januari lalu, tim digital marketing gw lagi cari sponsor kecil-kecilan untuk hadiah program untuk salah satu klien gw. Karena programnya program valentine, jadi salah satu hadiahnya kita cari voucher makan. Dengan bermodal kenalan dari Shafiq, akhirnya jalan lah kita ke Sugar High, Jakarta. Tempatnya mungiiill.. hihi.. tapi begitu masuk, gw langsung suka sama auranya. Warna dominan putih, tosca, dan pink pangsung menyambut mood gw yang waktu itu lagi lumayan warna-warni :D Masuk kesana yang pertama menarik perhatian adalah tempat lampunya. Dibuat dari sangkar burung yang di-cat sesuai dengan warna nuansa ruangnya. Kemudian satu sisi tembok yang dibuat sebagai papan menu. Dengan warna dasar hitam dan tulisan menu dari kapur warna warni, "dinding menu" ini menambah kesan manis di tem